Banyak Kecelakaan, Waskita Bakal Tambah Direksi Khusus
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
20 March 2018 08:44
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan menambah satu posisi jabatan direksi pasca banyaknya kecelakaan yang dialami oleh emiten tersebut. Nantinya, pejabat tersebut akan bertanggung jawab penuh terhadap Quality, Health, Safety & Environment (QHSE).
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengungkapkan pihaknya menyayangkan banyaknya kejadian pada proyek yang dikerjakan oleh WSKT. Oleh karena itu, menurut Ahmad Bambang diperlukan jabatan ahli yang nantinya duduk sebagai direksi.
"Garis besar tugasnya adalah menjamin kualitas dan keamanan sesuai standar serta aturan-aturan yang sudah ditetapkan," kata Ahmad Bambang seperti dikutip CNBC Indonesia, dalam situs resmi Kementerian BUMN, Selasa (20/3/2018).
Rencananya, penambahan direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk tersebut akan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada April nanti.
Sementara itu manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk sudah menyampaikan permintaan maaf dan duka yang mendalam kepada keluarga korban atas kejadian jatuhnya besi hollow ukuran 4x4 cm tersebut. Sebagai bentuk tanggung jawab, perseroan turut membantu proses pemakaman korban.
Ahmad Bambang mengingatkan agar BUMN Karya semuanya menjalankan rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi yang telah disampaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, kecelakaan yang terjadi di rumah susun sederhana sewa Pasar Rumput, Setia Budi, Jakarta Selatan akhir pekan kemarin menambah daftar hitam proyek Waskita Karya.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, setidaknya ada 5 proyek milik Waskita Karya yang mengalami kecelakaan sejak Agustus 2017 lalu. Sejak periode tersebut, sudah ada 7 kecelakaan yang terjadi di berbagai proyek milik perseroan.
(dru) Next Article Tol Cinere-Serpong Sempat Mangkrak, Bagaimana Progresnya?
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengungkapkan pihaknya menyayangkan banyaknya kejadian pada proyek yang dikerjakan oleh WSKT. Oleh karena itu, menurut Ahmad Bambang diperlukan jabatan ahli yang nantinya duduk sebagai direksi.
"Garis besar tugasnya adalah menjamin kualitas dan keamanan sesuai standar serta aturan-aturan yang sudah ditetapkan," kata Ahmad Bambang seperti dikutip CNBC Indonesia, dalam situs resmi Kementerian BUMN, Selasa (20/3/2018).
Sementara itu manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk sudah menyampaikan permintaan maaf dan duka yang mendalam kepada keluarga korban atas kejadian jatuhnya besi hollow ukuran 4x4 cm tersebut. Sebagai bentuk tanggung jawab, perseroan turut membantu proses pemakaman korban.
Sebagai informasi, kecelakaan yang terjadi di rumah susun sederhana sewa Pasar Rumput, Setia Budi, Jakarta Selatan akhir pekan kemarin menambah daftar hitam proyek Waskita Karya.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, setidaknya ada 5 proyek milik Waskita Karya yang mengalami kecelakaan sejak Agustus 2017 lalu. Sejak periode tersebut, sudah ada 7 kecelakaan yang terjadi di berbagai proyek milik perseroan.
(dru) Next Article Tol Cinere-Serpong Sempat Mangkrak, Bagaimana Progresnya?
Most Popular