
Internasional
Putin Kembali Jadi Presiden Rusia untuk 6 Tahun ke Depan
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 March 2018 06:35

Moskow, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin memenangi pemilihan presiden (pilpres) Rusia hari Minggu (18/3/2018) dan memperpanjang kepemimpinannya untuk enam tahun ke depan.
Kemenangan Putin itu membuat dominasi politiknya terhadap Rusia mendekati seperempat abad pada 2024 mendatang, ketika ia berusia 71 tahun. Putin, yang saat ini berusia 65 tahun, telah berkuasa baik sebagai presiden maupun perdana menteri sejak tahun 2000, dilansir dari Reuters.
Hanya diktator Uni Soviet, Josef Stalin, yang pernah memimpin lebih lama dari dirinya.
Putin telah berjanji menggunakan masa jabatan barunya untuk memperkuat pertahanan Rusia terhadap negara Barat dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
Hasil pilpres itu sebenarnya telah diperkirakan sebelumnya. Komisi Pemilu Pusat (Central Election Commission) mengumumkan Putin memenangi pilpres dengan 75,9% dari sekitar 70% suara yang baru dihitung cepat.
Ketika menyampaikan pidato kemenangannya di Red Square, Putin mengatakan ia menginterpretasikan kemenangannya sebagai pilihan penuh kepercayaan diri terhadap apa yang telah ia capai di tengah situasi sulit.
"Sangat penting untuk mempertahankan persatuan ini. Kita akan bersama-sama memikirkan masa depan ibu pertiwi kita yang hebat ini," kata Putin. Ia juga mengatakan kepada massa yang memadati lokasi itu bahwa masa-masa sulit akan tiba namun Rusia memiliki peluang untuk membuat sebuah terobosan.
Pesaing terdekat Putin dalam pilpres itu, kandidat dari Partai Komunis Pavel Grudinin, mendapatkan sekitar 13% suara berdasarkan hasil hitung cepat sebagian suara itu. Sementara itu, kandidat nasionalis Vladimir Zhirinovsky mendapatkan sekitar 6% suara.
Tidak ada seorang pun dari tujuh kandidat yang bersaing dengan Putin adalah kandidat kuat. Pemimpin oposisi Alexei Navalny sebelumnya telah dihalangi untuk ikut serta dalam pilpres tersebut.
(prm) Next Article Menangkan Pemilu Lagi, Jokowi Dapat Ucapan Selamat dari Putin
Kemenangan Putin itu membuat dominasi politiknya terhadap Rusia mendekati seperempat abad pada 2024 mendatang, ketika ia berusia 71 tahun. Putin, yang saat ini berusia 65 tahun, telah berkuasa baik sebagai presiden maupun perdana menteri sejak tahun 2000, dilansir dari Reuters.
Hanya diktator Uni Soviet, Josef Stalin, yang pernah memimpin lebih lama dari dirinya.
Hasil pilpres itu sebenarnya telah diperkirakan sebelumnya. Komisi Pemilu Pusat (Central Election Commission) mengumumkan Putin memenangi pilpres dengan 75,9% dari sekitar 70% suara yang baru dihitung cepat.
Ketika menyampaikan pidato kemenangannya di Red Square, Putin mengatakan ia menginterpretasikan kemenangannya sebagai pilihan penuh kepercayaan diri terhadap apa yang telah ia capai di tengah situasi sulit.
"Sangat penting untuk mempertahankan persatuan ini. Kita akan bersama-sama memikirkan masa depan ibu pertiwi kita yang hebat ini," kata Putin. Ia juga mengatakan kepada massa yang memadati lokasi itu bahwa masa-masa sulit akan tiba namun Rusia memiliki peluang untuk membuat sebuah terobosan.
Pesaing terdekat Putin dalam pilpres itu, kandidat dari Partai Komunis Pavel Grudinin, mendapatkan sekitar 13% suara berdasarkan hasil hitung cepat sebagian suara itu. Sementara itu, kandidat nasionalis Vladimir Zhirinovsky mendapatkan sekitar 6% suara.
Tidak ada seorang pun dari tujuh kandidat yang bersaing dengan Putin adalah kandidat kuat. Pemimpin oposisi Alexei Navalny sebelumnya telah dihalangi untuk ikut serta dalam pilpres tersebut.
(prm) Next Article Menangkan Pemilu Lagi, Jokowi Dapat Ucapan Selamat dari Putin
Most Popular