Jokowi Minta Bank RI Salurkan 'Student Loan', Bisakah?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 March 2018 11:28
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo menantang perbankan berinovasi mengeluarkan produk kredit pendidikan seperti 'student loan' di AS. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Kepala negara lantas mencontohkan Amerika Serikat (AS) yang sudah memiliki program tersebut. Adapun untuk nominal kredit pendidikan yang disalurkan perbankan AS, berdasarkan catatan Presiden sudah mencapai US$ 1,3 triliun.
"Saya juga sudah menantang perbankan kita untuk mengeluarkan produk kredit pendidikan atau kalau yang di Amerika biasanya mereka namakan student loan," ujarnya kemarin.
Apa bisa student loan diterapkan di Indonesia?
DIrektur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, program student loan bisa saja diterapkan di Indonesia. Namun, dia menggaris bawahi, hanya perbankan besar yang bisa melakukan itu.
"Mungkin hanya bank buku III & IV. Karena kalau bank kecil tidak mungkin," kata Piter saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Jumat (16/3/2018).
Piter memandang, apabila pemerintah ingin mendorong perbankan membuat program tersebut, maka Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas perbankan perlu mengatur secara komprehenif dasar hukumnya.
Misalnya, sambung Piter, seperti tingkat suku bunga kredit yang akan dikenakan untuk setiap lembaga maupun masyarakat yang membutuhkan pendanaan, atau dari sisi pelaksanaan dan pengawasan program tersebut.
"OJK sebagai lembaga yang berwenang harus mengatur secara rinci aturannya, sebagai payung hukum. Kalau tidak diatur, tidak bisa," katanya.
Piter menilai, rencana ini tidak akan memberikan pengaruh banyak terhadap geliat ekonomi nasional. Namun apabila diatur dengan benar, keinginan pemerintah mengembangkan kualitas sumber daya manusia bisa tercapai.
"Kami harapkan maka mereka yang selama ini tidak memiliki uang bisa mendapatkan pendidikan secara merata. Ini sangat membantu," jelasnya.
Student Loan merupakan sebuah pinjaman dari jasa keuangan yang tujuan pembiayaannya digunakan untuk pendidikan.
(dru) Next Article Bank di RI Sudah Punya 'Student Loan', Bentuknya KTA
Kepala negara lantas mencontohkan Amerika Serikat (AS) yang sudah memiliki program tersebut. Adapun untuk nominal kredit pendidikan yang disalurkan perbankan AS, berdasarkan catatan Presiden sudah mencapai US$ 1,3 triliun.
"Saya juga sudah menantang perbankan kita untuk mengeluarkan produk kredit pendidikan atau kalau yang di Amerika biasanya mereka namakan student loan," ujarnya kemarin.
DIrektur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, program student loan bisa saja diterapkan di Indonesia. Namun, dia menggaris bawahi, hanya perbankan besar yang bisa melakukan itu.
"Mungkin hanya bank buku III & IV. Karena kalau bank kecil tidak mungkin," kata Piter saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Jumat (16/3/2018).
Piter memandang, apabila pemerintah ingin mendorong perbankan membuat program tersebut, maka Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas perbankan perlu mengatur secara komprehenif dasar hukumnya.
Misalnya, sambung Piter, seperti tingkat suku bunga kredit yang akan dikenakan untuk setiap lembaga maupun masyarakat yang membutuhkan pendanaan, atau dari sisi pelaksanaan dan pengawasan program tersebut.
"OJK sebagai lembaga yang berwenang harus mengatur secara rinci aturannya, sebagai payung hukum. Kalau tidak diatur, tidak bisa," katanya.
Piter menilai, rencana ini tidak akan memberikan pengaruh banyak terhadap geliat ekonomi nasional. Namun apabila diatur dengan benar, keinginan pemerintah mengembangkan kualitas sumber daya manusia bisa tercapai.
"Kami harapkan maka mereka yang selama ini tidak memiliki uang bisa mendapatkan pendidikan secara merata. Ini sangat membantu," jelasnya.
Student Loan merupakan sebuah pinjaman dari jasa keuangan yang tujuan pembiayaannya digunakan untuk pendidikan.
(dru) Next Article Bank di RI Sudah Punya 'Student Loan', Bentuknya KTA
Most Popular