Jangan Lupa, Bandara Bali Tutup Saat Nyepi

Exist In Exist, CNBC Indonesia
16 March 2018 10:30
Aktivitas Bandara Ngurah Rai Dihentikan 24 Jam.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Angkasa Pura I menghentikan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali selama 24 jam mulai Sabtu (17/3/2018) pukul 06.00 WITA hingga Minggu (18/3/2018) pukul 06.00 WITA atau bertepatan dengan Hari Nyepi.  

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami akan menghentikan semua aktifitas pelayanan di bandara selama 24 jam saat pelaksanaan Nyepi Sabtu mendatang. Penutupan ini merupakan bentuk penghormatan Angkasa Pura I bagi umat Hindu di Bali agar dapat melakukan ibadah dengan tenang," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (16/3/2018). 

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 482 penerbangan tidak beroperasi saat Nyepi, terdiri dari 244 penerbangan domestik dan 238 penerbangan internasional.  

Dari jumlah tersebut, rute terbanyak adalah tujuan Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, Perth dan Surabaya. Dengan demikian, potensi jumlah orang yang tidak berangkat dan datang ke Bali pada saat Nyepi yaitu 56.478 orang.  


Pihak AP I juga bekerja sama dengan Airnav Indonesia Cabang Denpasar untuk menerbitkan pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia terkait penutupan sememtara bandara ini.  

"Rencana penutupan bandara ini sudah diketahui semua pelaku penerbangan di dunia, kami juga sudah berkoordinasi secara intens dengan para maskapai penerbangan. Mereka sudah menyesuaikan dan mengatur jadwalnya dengan periode penutupan bandara," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Yanus Suprayogi. 

Walaupun ditutup sementara, pihak bandara akan tetap melayani penerbangan yang bersifat darurat dengan menyiapkan 368 personil yang siaga di bandara. 

"Ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya permohonan emergency landing, technical landing atau medical evacuation. Kami juga didukung oleh Airnav, Imigrasi, Bea Cukai, KKP, TNI AU Ngurah Rai, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, pihak maskapai, ground handling, dan pecalang," kata Yanus. 
(ray/ray) Next Article Kanada Bangun Bandara di Bali Rp 27 T, Namun Terkendala Izin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular