Ekspor Mebel RI Melemah Akibat Sulitnya Pembiayaan

Exist In Exist, CNBC Indonesia
09 March 2018 12:15
Industri mebel nasional mengeluhkan seretnya pendanaan sehingga membuat ekspor tidak maksimal.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha mebel nasional mengeluhkan sulitnya pembiayaan sehingga ekspor tidak dapat tumbuh maksimal.

Sepanjang tahun lalu, ekspor furnitur Indonesia hanya sekitar US$ 2 miliar atau Rp 27 triliun, masih kalah jauh dibandingkan dengan Vietnam yang pada 2016 saja nilai ekspor dapat mencapai US$ 7,1 miliar.  

"Jadi jangan gebrak-gebrak kecewa ekspor turun, tapi keluar duitnya juga kecil," ujar jelas Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto pada sambutan dalam pembukaan Indonesian International Furniture di Jiexpo, Jumat (9/3/2018). 

Dalam sambutannya dia juga menjelaskan Indonesia perlu meningkatkan nilai tambah produk ekspor dan menghentikan ekspor bahan baku. 


"Kalau Jokowi saja bilang tidak boleh ada ekspor bahan baku baik rotan ataupun kayu, kalau mulai diwacanakan itu dosa besar, kalau sampai direalisasi itu dosa besar," pungkasnya. 

Adapun total, jelas Soenoto, ekspor total furnitur ditambah dengan kerajinan tangan sepanjang tahun lalu dapat tumbuh 14%.
(ray/ray) Next Article Ekspor Mebel dan Kerajinan Tangan 2018 Ditarget Rp 38,5 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular