Pemerintah Kebut Rencana Pengembangan Blok Masela
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
05 March 2018 18:43
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih berupaya menuntaskan penyelesaian rencana induk (master plan) pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela. Pembahasan utamanya adalah integrasi pengembangan industri hulu dan hilir yang terintegrasi, serta pengembangan wilayah.
"Kami juga sedang bersiap membuatkan beberapa turunan Peraturan Pemerintah (PP) yang diharap bisa menjadi acuan dalam investasi di Blok Masela ini," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Maritim, Ridwan Djamaludin di Kantor Kemenko Maritim, Senin (5/3/2018).
Dia menyebut pemerintah Indonesia berencana untuk kembali melakukan pertemuan dengan pemerintah Jepang untuk membahas pengembangan di Blok Masela. Dengan ini, diharap sudah ada sikap jelas dari pemerintah ketika Presiden Joko Widodo bertemu dengan pemerintah Jepang.
"Proses teknis seperti engineering design sedang terus dikerjakan, kemudian skema industri hilir sedang disiapkan oleh Kementerian Perindustrian, yaitu industri petrokimia dan industri pupuk," ujar Ridwan.
Seperti diketahui, Blok Masela telah diputuskan sebagai salah satu dari 37 Prioritas dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagaimana yang diatur dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2017.
Persiapan master plan ini, kata Ridwan, meliputi pemanfaatan masyarakat lokal untuk ikut terlibat dalam pengelolaan blok migas yang terletak di perairan dekat Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat itu. "Seperti penguatan perguruan tinggi yang diterapkan oleh Universitas Patimurra, terus dilakukan," jelasnya.
(gus/gus) Next Article ESDM Pastikan Proyek Strategis Migas Berjalan Tepat Waktu
"Kami juga sedang bersiap membuatkan beberapa turunan Peraturan Pemerintah (PP) yang diharap bisa menjadi acuan dalam investasi di Blok Masela ini," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Maritim, Ridwan Djamaludin di Kantor Kemenko Maritim, Senin (5/3/2018).
"Proses teknis seperti engineering design sedang terus dikerjakan, kemudian skema industri hilir sedang disiapkan oleh Kementerian Perindustrian, yaitu industri petrokimia dan industri pupuk," ujar Ridwan.
Seperti diketahui, Blok Masela telah diputuskan sebagai salah satu dari 37 Prioritas dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagaimana yang diatur dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2017.
Persiapan master plan ini, kata Ridwan, meliputi pemanfaatan masyarakat lokal untuk ikut terlibat dalam pengelolaan blok migas yang terletak di perairan dekat Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat itu. "Seperti penguatan perguruan tinggi yang diterapkan oleh Universitas Patimurra, terus dilakukan," jelasnya.
(gus/gus) Next Article ESDM Pastikan Proyek Strategis Migas Berjalan Tepat Waktu
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular