
Penjualan Mobil Naik, MTF Targetkan Laba 2018 Jadi Rp 370 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
27 February 2018 12:30

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) optimistis penjualan mobil baru pada tahun 2018 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Alasannya, pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Hal ini terlihat dari rencana manajemen meningkatkan pangsa pasar pembiayaan mobil baru dari sebelumnya 13% menjadi 15%. Manajemen MTF juga menargetkan pembiayaan tumbuh 8,11% tahun ini menjadi Rp 24 triliun. Alhasil, laba bersih akan tumbuh 5,71% jadi Rp 370 miliar.
"Kita yakin, pertama harga komoditas meningkat sejak tahun lalu, dan menimbulkan gairah di berbagai daerah. Pembangunan infrastruktur baik Jawa dan non Jawa itu kan menimbulkan peningkatan kendaraan komersial juga yang akan tumbuh di 2018 dan terus ke depannya," ujar Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, dalam paparan kinerja MTF 2017, Selasa (27/2/2018).
Ignatius menambahkan, tren pembiayaan mobil di 2018 juga akan bergeser, dari yang sebelumnya permintaan mobil didominasi oleh mobil kelas menengah, akan berganti menjadi mobil dengan harga murah dan juga truk-truk besar maupun ringan.
"Dengan pertumbuhan infrastruktur tersebut terjadi pergeseran permintaan mobil ya, mulai dari yang dulu mobil seperti avanza atau MPV menjadi mobil dengan harga yang lebih rendah. Dan mungkin akan ada pertumbuhan pembiayaan truk-truk dan alat berat", tambah Susatyo.
Selain menargetkan perumbuhan perusahaannya melalui peningkatan pembiayaan mobil baru, MTF juga akan menerapkan strategi peningkatan layanan konvensional dan digital, serta melakukan sinergi dengan induk perusahaan (Bank Mandiri) untuk meningkatkan target pembiayaan perusahannya.
Strategi peningkatan layanan, yaitu pengembangan mobil platform, melakukan kerjasama dengan beberapa marketplace online dalam pembiayaan mobil, serta membuka cabang kantor layanan baru di Kota Makassar dan Medan.
Sementara untuk sinergi dengan Bank Mandiri di 2018, MTF akan melakukan konsolidasi tawaran pembiayaan kepada nasabah baru dengan memanfaatkan sekitar 2.000 cabang Bank Mandiri. Selain itu, sinergi lainnya akan dilakukan dengan Bank Syariah Mandiri melalui BSM Otto, untuk meningkatkan jumlah penerima pembiayaan mobil di 2018.
"Kita coba masuk ke konsumen lebih baik ya, kerjasama dengan Mandiri Group tanpa harus buka cabang jadi kita bisa memperoleh referral. Selain itu, kita coba intens meningkatkan program BSM Otto kita," ujar Arya Suprihadi, Direktur Keuangan MTF, dalam kesempatan yang sama.
(roy/roy) Next Article Tahun 2017, Laba Bersih MTF Tumbuh 4,5% Jadi Rp 335,1 M
Hal ini terlihat dari rencana manajemen meningkatkan pangsa pasar pembiayaan mobil baru dari sebelumnya 13% menjadi 15%. Manajemen MTF juga menargetkan pembiayaan tumbuh 8,11% tahun ini menjadi Rp 24 triliun. Alhasil, laba bersih akan tumbuh 5,71% jadi Rp 370 miliar.
"Kita yakin, pertama harga komoditas meningkat sejak tahun lalu, dan menimbulkan gairah di berbagai daerah. Pembangunan infrastruktur baik Jawa dan non Jawa itu kan menimbulkan peningkatan kendaraan komersial juga yang akan tumbuh di 2018 dan terus ke depannya," ujar Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, dalam paparan kinerja MTF 2017, Selasa (27/2/2018).
"Dengan pertumbuhan infrastruktur tersebut terjadi pergeseran permintaan mobil ya, mulai dari yang dulu mobil seperti avanza atau MPV menjadi mobil dengan harga yang lebih rendah. Dan mungkin akan ada pertumbuhan pembiayaan truk-truk dan alat berat", tambah Susatyo.
Selain menargetkan perumbuhan perusahaannya melalui peningkatan pembiayaan mobil baru, MTF juga akan menerapkan strategi peningkatan layanan konvensional dan digital, serta melakukan sinergi dengan induk perusahaan (Bank Mandiri) untuk meningkatkan target pembiayaan perusahannya.
Strategi peningkatan layanan, yaitu pengembangan mobil platform, melakukan kerjasama dengan beberapa marketplace online dalam pembiayaan mobil, serta membuka cabang kantor layanan baru di Kota Makassar dan Medan.
Sementara untuk sinergi dengan Bank Mandiri di 2018, MTF akan melakukan konsolidasi tawaran pembiayaan kepada nasabah baru dengan memanfaatkan sekitar 2.000 cabang Bank Mandiri. Selain itu, sinergi lainnya akan dilakukan dengan Bank Syariah Mandiri melalui BSM Otto, untuk meningkatkan jumlah penerima pembiayaan mobil di 2018.
"Kita coba masuk ke konsumen lebih baik ya, kerjasama dengan Mandiri Group tanpa harus buka cabang jadi kita bisa memperoleh referral. Selain itu, kita coba intens meningkatkan program BSM Otto kita," ujar Arya Suprihadi, Direktur Keuangan MTF, dalam kesempatan yang sama.
(roy/roy) Next Article Tahun 2017, Laba Bersih MTF Tumbuh 4,5% Jadi Rp 335,1 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular