
Sri Mulyani Marah, Dituding ICW Tidak Transparan soal Belanja
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 February 2018 12:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut, Kementerian Keuangan menjadi satu di antara Kementerian dan Lembaga (K/L) yang tidak tertib melaporkan pengumuman lelang kepada publik. Mendengar hal tersebut, Sri Mulyani marah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sambutannya di workshop lelang pengadaan nasional membantah dengan tegas stigma tersebut. Menurutnya, selama ini Kementerian Keuangan terus berupaya transparan perihal anggaran.
"Saya ingin koreksi satu berita, karena tadi malam sebelum saya tidur saya mendapatkan berita bahwa ICW merilis, Kemenkeu salah satu Kementerian yang dianggap tidak transparan," kata Sri Mulyani di Aula Dhanapala, Senin (26/2/2018).
Dilansir detik.com, total lelang publik yang tidak dipublikasikan bendahara negara mencapai Rp 18 triliun. Ketidaktransaparan ini memicu adanya korupsi yang selama ini cukup rentan terhadap sektor pengadaan barang dan jasa.
"Ada belanja Rp 18 triliun di 2017. Padahal anggaran Kementerian Keuangan itu Rp 27 triliun, yang Rp 17 triliunnya adalah untuk pegawai. Jadi tidak mungkin ada Rp 18 triliun," tambah Sri Mulyani.
Sementara sisa dari alokasi tersebut, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, adalah untuk keperluan seperti pembayaran listrik, penggunaan air, sampai dengan perjalanan dinas pegawai negeri sipil (PNS).
Sri Mulyani menegaskan telah menginstruksikan jajaran kementerian keuangan untuk meminta klarifikasi atas data yang dikeluarkan ICW. Apalagi, berita tersebut sama saja merusak reputasi pemerintah.
"Buat saya ini adalah reputasi yang sensitif keluar dari ICW mengatakan bahwa Kementerian Keuangan tidak transparan dan bahkan ada Rp 18 triliun pengadaan yang tidak dilakukan melalui program yang transparan," ungkapnya.
"Itu adalah suatu berita yang sangat penting untuk dikoreksi karena kita punya komitmen sangat besar workshop ini adalah salah satu bentuk untuk kita makin memperkuat transparansi di kementerian keuangan," tegas Sri Mulyani.
(dru) Next Article Sri Mulyani Tunjuk Dua Staf Ahli Baru, Suminto dan Robert
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sambutannya di workshop lelang pengadaan nasional membantah dengan tegas stigma tersebut. Menurutnya, selama ini Kementerian Keuangan terus berupaya transparan perihal anggaran.
"Saya ingin koreksi satu berita, karena tadi malam sebelum saya tidur saya mendapatkan berita bahwa ICW merilis, Kemenkeu salah satu Kementerian yang dianggap tidak transparan," kata Sri Mulyani di Aula Dhanapala, Senin (26/2/2018).
"Ada belanja Rp 18 triliun di 2017. Padahal anggaran Kementerian Keuangan itu Rp 27 triliun, yang Rp 17 triliunnya adalah untuk pegawai. Jadi tidak mungkin ada Rp 18 triliun," tambah Sri Mulyani.
Buat saya ini adalah reputasi yang sensitif keluar dari ICW mengatakan bahwa Kementerian Keuangan tidak transparanSri Mulyani Indrawati |
Sri Mulyani menegaskan telah menginstruksikan jajaran kementerian keuangan untuk meminta klarifikasi atas data yang dikeluarkan ICW. Apalagi, berita tersebut sama saja merusak reputasi pemerintah.
"Buat saya ini adalah reputasi yang sensitif keluar dari ICW mengatakan bahwa Kementerian Keuangan tidak transparan dan bahkan ada Rp 18 triliun pengadaan yang tidak dilakukan melalui program yang transparan," ungkapnya.
"Itu adalah suatu berita yang sangat penting untuk dikoreksi karena kita punya komitmen sangat besar workshop ini adalah salah satu bentuk untuk kita makin memperkuat transparansi di kementerian keuangan," tegas Sri Mulyani.
(dru) Next Article Sri Mulyani Tunjuk Dua Staf Ahli Baru, Suminto dan Robert
Most Popular