
Independensi Jadi Tantangan Perry Warjiyo Sebagai BI-1
gita rossiana, CNBC Indonesia
26 February 2018 11:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bankir menilai, Perry Warjiyo layak melenggang menjadi orang pertama di Bank Indonesia (BI). Latar belakang Perry yang ahli moneter menjadi hal penting untuk mengemban misi bank sentral. Namun regulasi di bidang makroprudensial dan independensinya menjadi tantangan Perry.
Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Edy Kuntardjo mengatakan, Perry Warjiyo memang memiliki banyak pengalaman di bidang moneter. Apalagi, dia berasal dari internal BI sehingga sudah teruji kesolidannya.
"Hal yang mungkin menjadi kendala adalah kebijakan makroprudensialnya dan daya tangkal independensinya atas tekanan pemerintah maupun DPR," kata dia kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Senin (26/2/2018).
Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi mengungkapkan, sosok Perry sudah tidak diragukan lagi karena dia merupakan ahli moneter dan memiliki latar belakang pendidikan mumpuni dan berpengalaman di bidangnya.
Selain itu, Perry juga berasal dari internal BI dengan karir yang panjang serta memiliki hubungan baik dengan pihak eksternal. Hal ini tentunya menunjang tugas-tugasnya apabila nanti disahkan menjadi BI-1.
Namun demikian, banyak tantangan yang harus dihadapi Perry. Salah satunya melakukan tugas secara simultan, bukan lagi berurutan.
"Saat ini semuanya harus secara simultan dilakukan, sudah bukan saatnya lagi kerja berurutan," ungkap dia.
Kemudian, Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Iman Nugroho Soeko mengungkapkan, dari empat nama kandidat yang beredar belum lama ini, Perry Warjiyo merupakan salah satu kandidat kuat.
Sama sepert bankir lainnya, Iman juga menilai, Perry adalah ahli moneter. Apalagi di saat seperti ini ketika pengawasan bank beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perry merupakan calon kuat untuk mengatur kebijakan moneter dan makroprudensial.
(dru) Next Article Aspek Politis Jadi Perhatian Utama di Pemilihan Gubernur BI
Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Edy Kuntardjo mengatakan, Perry Warjiyo memang memiliki banyak pengalaman di bidang moneter. Apalagi, dia berasal dari internal BI sehingga sudah teruji kesolidannya.
"Hal yang mungkin menjadi kendala adalah kebijakan makroprudensialnya dan daya tangkal independensinya atas tekanan pemerintah maupun DPR," kata dia kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Senin (26/2/2018).
Selain itu, Perry juga berasal dari internal BI dengan karir yang panjang serta memiliki hubungan baik dengan pihak eksternal. Hal ini tentunya menunjang tugas-tugasnya apabila nanti disahkan menjadi BI-1.
Namun demikian, banyak tantangan yang harus dihadapi Perry. Salah satunya melakukan tugas secara simultan, bukan lagi berurutan.
"Saat ini semuanya harus secara simultan dilakukan, sudah bukan saatnya lagi kerja berurutan," ungkap dia.
Kemudian, Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Iman Nugroho Soeko mengungkapkan, dari empat nama kandidat yang beredar belum lama ini, Perry Warjiyo merupakan salah satu kandidat kuat.
Sama sepert bankir lainnya, Iman juga menilai, Perry adalah ahli moneter. Apalagi di saat seperti ini ketika pengawasan bank beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perry merupakan calon kuat untuk mengatur kebijakan moneter dan makroprudensial.
(dru) Next Article Aspek Politis Jadi Perhatian Utama di Pemilihan Gubernur BI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular