
Dukung Penuh Mobil Listrik, Sri Mulyani Siapkan Insentif
Arys Aditya, CNBC Indonesia
19 February 2018 15:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Fiskal memberi lampu hijau bagi pengembangan mobil listrik. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal memaparkan skema insentif dalam rapat kabinet.
Berbicara usai menghadap Presiden Joko Widodo, Senin (19/2/2018), Menkeu menyatakan sudah saatnya Indonesia menjalankan komitmen untuk terlibat dalam penanganan perubahan iklim.
"Ini menjadi sangat penting agar masyarakat memiliki transportasi yang baik dan tidak menimbulkan emisi CO2 yang banyak maka kita harus mulai masuk kepada pertimbangan meningkatkan mobil listrik. Kami akan menyampaikan pada sidang kabinet dengan bapak presiden, sudah dischedulekan," tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan.
Selain soal mobil listrik, Sri Mulyani menyebut Kemenkeu juga tengah mempertimbangkan beberapa opsi untuk mendorong investasi melalui penggunaan instrumen APBN.
Sri Mulyani memaparkan, beberapa jenis investasi yang dipertimbangkan mendapatkan insentif, baik berupa tax allowance maupun tax holiday, adalah investasi untuk perluasan usaha, rintisan dan vokasi atau pelatihan tenaga kerja.
Untuk itu, Menkeu mengatakan pihaknya terus berdiskusi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk melihat struktur biaya dan risiko dari sisi investor.
"Saya sedang melihat seluruh skema itu, bapak presiden sedang berencana membuat sidang kabinet, nanti kita akan lihat bagaimana kita menggunakan pajak, atau insentif lainnya di dalam APBN yang bisa mengompensasi risiko itu," ujarnya.
Meski demikian, dia mengaku efek dari insentif fiskal memang tidak bisa berdampak secara seketika.
(dru) Next Article Top! Jokowi akan Umumkan Langsung Insentif Mobil Listrik
Berbicara usai menghadap Presiden Joko Widodo, Senin (19/2/2018), Menkeu menyatakan sudah saatnya Indonesia menjalankan komitmen untuk terlibat dalam penanganan perubahan iklim.
"Ini menjadi sangat penting agar masyarakat memiliki transportasi yang baik dan tidak menimbulkan emisi CO2 yang banyak maka kita harus mulai masuk kepada pertimbangan meningkatkan mobil listrik. Kami akan menyampaikan pada sidang kabinet dengan bapak presiden, sudah dischedulekan," tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan.
Selain soal mobil listrik, Sri Mulyani menyebut Kemenkeu juga tengah mempertimbangkan beberapa opsi untuk mendorong investasi melalui penggunaan instrumen APBN.
Sri Mulyani memaparkan, beberapa jenis investasi yang dipertimbangkan mendapatkan insentif, baik berupa tax allowance maupun tax holiday, adalah investasi untuk perluasan usaha, rintisan dan vokasi atau pelatihan tenaga kerja.
Untuk itu, Menkeu mengatakan pihaknya terus berdiskusi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk melihat struktur biaya dan risiko dari sisi investor.
"Saya sedang melihat seluruh skema itu, bapak presiden sedang berencana membuat sidang kabinet, nanti kita akan lihat bagaimana kita menggunakan pajak, atau insentif lainnya di dalam APBN yang bisa mengompensasi risiko itu," ujarnya.
Meski demikian, dia mengaku efek dari insentif fiskal memang tidak bisa berdampak secara seketika.
(dru) Next Article Top! Jokowi akan Umumkan Langsung Insentif Mobil Listrik
Most Popular