Benarkah Gaji Bos OJK dan LPS Capai Rp 300 Juta per Bulan?
Herdaru Purnomo & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 February 2018 13:06
Jakarta, CNBC Indonesia - Gaji Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Petinggi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) disebut-sebut lebih tinggi dari gaji seorang Gubernur Bank Indonesia (BI). Jika gaji Gubernur BI di kisaran Rp 200 juta per bulannya, berapa gaji kedua lembaga tersebut?
Sumber CNBC Indonesia di regulator tersebut menyebut gaji Ketua Dewan Komisioner OJK mencapai Rp 300 juta per bulannya. LPS juga, gajinya mendekati Rp 300 juta.
Kedua lembaga ini memang memiliki peranan penting yakni menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK). Dibandingkan Menteri sendiri, gaji para petinggi tersebut memang jauh lebih tinggi.
Bayangkan saja OJK. Lembaga pengawas Jasa Keuangan ini harus menjaga ribuan triliun aset bank-bank yang digabungkan dengan pasar modal dan asuransi. Sementara, LPS setiap harinya harus menjaga likuiditas bank dan mengurus bank-bank bermasalah.
Bicara soal BI sendiri, Rp 200 juta juga bisa dibilang cukup, jika dibandingkan dengan bank-bank swasta yang gajinya juga berlipat di atas Gubernur BI.
"Gaji paling besar itu ada di LPS dan OJK. BI masih di bawah kedua lembaga itu," kata Anggota BPK Achsanul Qasasi kepada CNBC Indonesia, Senin (12/2/2018).
Komisi XI DPR yang membawahi ketiga lembaga tersebut justru tidak mengetahui struktur gaji para pejabat negara tersebut. Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno mengaku isu soal gaji memang penting dibahas.
"Kami belum tahu soal itu, karena tidak masuk pembahasan internal. Tapi memang isu ini penting, cuma belum sempat dibicarakan," kata Hendrawan.
"Kami tidak tahu (soal gaji). Yang kami tahu memang, gaji direksi Bank Bumn dan Swasta Nasional itu memang lebih tinggi dari Gubernur BI. Katakanlah Dirut BCA, dia lebih besar dari BI," kata Hendrawan menambahkan.
(dru) Next Article Jokowi Pilih 3 Nama Gantikan Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto
Sumber CNBC Indonesia di regulator tersebut menyebut gaji Ketua Dewan Komisioner OJK mencapai Rp 300 juta per bulannya. LPS juga, gajinya mendekati Rp 300 juta.
Kedua lembaga ini memang memiliki peranan penting yakni menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK). Dibandingkan Menteri sendiri, gaji para petinggi tersebut memang jauh lebih tinggi.
Bayangkan saja OJK. Lembaga pengawas Jasa Keuangan ini harus menjaga ribuan triliun aset bank-bank yang digabungkan dengan pasar modal dan asuransi. Sementara, LPS setiap harinya harus menjaga likuiditas bank dan mengurus bank-bank bermasalah.
Bicara soal BI sendiri, Rp 200 juta juga bisa dibilang cukup, jika dibandingkan dengan bank-bank swasta yang gajinya juga berlipat di atas Gubernur BI.
"Gaji paling besar itu ada di LPS dan OJK. BI masih di bawah kedua lembaga itu," kata Anggota BPK Achsanul Qasasi kepada CNBC Indonesia, Senin (12/2/2018).
Komisi XI DPR yang membawahi ketiga lembaga tersebut justru tidak mengetahui struktur gaji para pejabat negara tersebut. Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno mengaku isu soal gaji memang penting dibahas.
"Kami belum tahu soal itu, karena tidak masuk pembahasan internal. Tapi memang isu ini penting, cuma belum sempat dibicarakan," kata Hendrawan.
"Kami tidak tahu (soal gaji). Yang kami tahu memang, gaji direksi Bank Bumn dan Swasta Nasional itu memang lebih tinggi dari Gubernur BI. Katakanlah Dirut BCA, dia lebih besar dari BI," kata Hendrawan menambahkan.
(dru) Next Article Jokowi Pilih 3 Nama Gantikan Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto
Most Popular