
Mendag: Beras Impor Langsung Masuk Gudang Bulog
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
12 February 2018 15:08

Jakarta, CNBC Indonesia — Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan beras impor yang sudah datang akan dimasukkan ke gudang Bulog terlebih dahulu sebelum didistribusikan. Per Senin (12/2/2018) sebanyak 57.000 ton sudah merapat di Pelabuhan Merak, Tanjung Priok dan Tenau.
"Masuk dulu ke gudang Bulog, nanti kita lihat perkembangannya, bagaimana penyalurannya. Tapi intinya sekarang masuk dulu ke gudang sebagai cadangan stok Bulog," jelas Enggar di Hotel Aryaduta, Senin (12/2/2018)
Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengonfirmasi stok cadangan beras pemerintah (CP) yang ada di gudang Bulog berada di kisaran 650.000 ton.
HPP Gabah
Dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) hari ini, pemerintah memutuskan menaikkan fleksibilitas harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering sebesar 20%. Tujuannya, agar serapan Bulog terhadap gabah petani dapat lebih meningkat, mengingat harga gabah yang belum turun hingga saat ini.
“Kita akan evaluasi setiap saat tapi keputusan rakornya berjalan sampai bulan April dulu," ujar Enggar.
Namun demikian, Enggar mengatakan HPP-nya sendiri belum akan direvisi, masih sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) 5/2015 yakni pembelian gabah kering panen (GKP) di tingkat petani seharga Rp 3.700/kg dan di tingkat penggilingan seharga Rp 3.750/kg, sedangkan gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan seharga Rp 4.600/kg dan di gudang Bulog seharga Rp 4.650/kg.
(roy/roy) Next Article Wah, 900.000 Ton Beras Impor 2017 Numpuk di Gudang Bulog
"Masuk dulu ke gudang Bulog, nanti kita lihat perkembangannya, bagaimana penyalurannya. Tapi intinya sekarang masuk dulu ke gudang sebagai cadangan stok Bulog," jelas Enggar di Hotel Aryaduta, Senin (12/2/2018)
Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengonfirmasi stok cadangan beras pemerintah (CP) yang ada di gudang Bulog berada di kisaran 650.000 ton.
“Kita akan evaluasi setiap saat tapi keputusan rakornya berjalan sampai bulan April dulu," ujar Enggar.
Namun demikian, Enggar mengatakan HPP-nya sendiri belum akan direvisi, masih sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) 5/2015 yakni pembelian gabah kering panen (GKP) di tingkat petani seharga Rp 3.700/kg dan di tingkat penggilingan seharga Rp 3.750/kg, sedangkan gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan seharga Rp 4.600/kg dan di gudang Bulog seharga Rp 4.650/kg.
(roy/roy) Next Article Wah, 900.000 Ton Beras Impor 2017 Numpuk di Gudang Bulog
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular