Bulog: Letter of Credit Beras Impor Rp 1,5 Triliun

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
07 February 2018 10:39
Nilai letter of credit (L/C) beras impor Rp 1,5 triliun.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia – Bulog menyatakan nilai letter of credit (L/C) kontrak beras impor yang datang paling lambat akhir bulan ini mencapai Rp 1,5 triliun.

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan nilai L/C itu dari sebanyak enam perusahaan yang menandatangani kontrak pengirimam beras ke Indonesia.

Dia menceritakan pada awalnya terdapat 20 perusahaan yang mengikuti lelang, kemudian sebanyak 12 perusahaan lolos administrasi, lalu 11 perusahaan masuk ke tahap penawaran dan 8 perusahaan menandatangani berita acara pemenangan.

“Kemudian, 6 perusahaan tanda tangan untuk 281.000 ton. Total L/C kurang lebih Rp 1,5 triliun,” jelas Djarot.

Namun, lanjut dia, kemungkinan sebanyak 20.000 ton beras impor gagal dikirim ke Indonesia sehingga total beras impor hanya 261.000 ton. 


Djarot mengatakan beras impor itu akan digunakan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) menggantikan beras operasi pasar yang telah disalurkan ke masyarakat. Penyaluran beras impor itu nantinya berdasarkan kesepakatan dengan kementerian atau lembaga terkait.

Adapun, jelasnya, Bulog telah melakukan operasi pasar pada Desember sebanyak 32.000 ton, lalu Januari hingga 161.000 ton.

“Februari akan tetap kami operasi pasar karena harga  belum stabil. Stok CBP per 5 Februari 2018 tercatat 678.000 ton,” kata Djarot. 

(ray/ray) Next Article Bulog Minta Masyarakat Tenang: Beras Aman Hingga Akhir Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular