
Beras Impor Masuk dalam 4 tahap, Total Hanya 281.000 Ton
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
05 February 2018 19:45

Jakarta, CNBC Indonesia – Beras impor tiba di Indonesia dilakukan dalam empat tahap yakni pada 11 Februari, 12 Februari, 15 Februari dan 17 Februari 2018.
Pada tahap pertama yakni 11 Februari 2018, beras impor masuk melalui Pelabuhan Merak di Cilegon, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan muatan beras impor di kapal yang merapat pada tahap pertama itu bermacam-macam mulai dari 5.000 ton hingga 20.000 ton.
"Muatan kapalnya bermacam-macam, ada yang 20.000 ton, 10.000 ton, maupun 5.000 ton," jelas Andrianto, Senin (05/02/2018).
Dia menjelaskan ketika beras impor tiba, Bulog langsung menyimpan di gudang dan hanya dikeluarkan sesuai penugasan rakortas.
Sebelumnya, Bulog menyatakan beras impor diprioritaskan untuk daerah defisit beras di mana harga komoditas pangan itu cukup tinggi.
Lebih lanjut, Andrianto menuturkan total beras yang diimpor hanya sebanyak 281.000 ton dari semula yang direncanakan 350.000 ton.
Pasalnya, dua pemasok asal Pakistan, Al Buhks dan Sind Agro hingga batas waktu yang ditentukan tak kunjung menandatangani kontrak dengan Bulog.
"Mereka tidak tanda tangan kontrak sampai dengan batas waktu. Jadi ya void," ujar Andrianto dalam pesan singkatnya.
Dengan begitu, pemasok yang telah meneken kontrak dengan Bulog:
1. Vinafood I asal Vietnam, 70.000 ton
2. Vinafood II asal Vietnam, 71.000 ton
3. Ponglarp asal Thailand, 40.000 ton
4. Capital Cereal asal Thailand, 40.000 ton
5. Asia Golden asal Thailand, 40.000 ton
6. Amir Chand asal India, 20.000 ton
(ray/ray) Next Article Bulog Minta Masyarakat Tenang: Beras Aman Hingga Akhir Tahun
Pada tahap pertama yakni 11 Februari 2018, beras impor masuk melalui Pelabuhan Merak di Cilegon, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan muatan beras impor di kapal yang merapat pada tahap pertama itu bermacam-macam mulai dari 5.000 ton hingga 20.000 ton.
Dia menjelaskan ketika beras impor tiba, Bulog langsung menyimpan di gudang dan hanya dikeluarkan sesuai penugasan rakortas.
Sebelumnya, Bulog menyatakan beras impor diprioritaskan untuk daerah defisit beras di mana harga komoditas pangan itu cukup tinggi.
Lebih lanjut, Andrianto menuturkan total beras yang diimpor hanya sebanyak 281.000 ton dari semula yang direncanakan 350.000 ton.
Pasalnya, dua pemasok asal Pakistan, Al Buhks dan Sind Agro hingga batas waktu yang ditentukan tak kunjung menandatangani kontrak dengan Bulog.
"Mereka tidak tanda tangan kontrak sampai dengan batas waktu. Jadi ya void," ujar Andrianto dalam pesan singkatnya.
Dengan begitu, pemasok yang telah meneken kontrak dengan Bulog:
1. Vinafood I asal Vietnam, 70.000 ton
2. Vinafood II asal Vietnam, 71.000 ton
3. Ponglarp asal Thailand, 40.000 ton
4. Capital Cereal asal Thailand, 40.000 ton
5. Asia Golden asal Thailand, 40.000 ton
6. Amir Chand asal India, 20.000 ton
(ray/ray) Next Article Bulog Minta Masyarakat Tenang: Beras Aman Hingga Akhir Tahun
Most Popular