Senat Setujui Anggaran dan Akhiri Penutupan Pemerintah AS

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
09 February 2018 20:07
Setelah kembali melakukan penutupan pemerintah karena gagal menyepakati anggaran negara, penutupan pemerintahan AS akhirnya dicabut
Foto: cnbc
Jakarta, CNBC Indonesia– Setelah kembali melakukan penutupan pemerintah karena gagal menyepakati anggaran negara sebelum Kamis (8/2/2018) waktu AS berakhir, pada Jumat pagi, Senat akhirnya menyepakati anggaran pendanaan untuk mendanai  program militer dan domestik. Dengan perolehan suara Senat 71:28.

Anggaran pendanaan jangka panjang selama dua tahun senilai US$ 300 miliar tersebut rencananya akan digunakan untuk menutupi utang, memberi otorisasi bantuan hampir US$ 90 miliar untuk pendanaan bencana alam tahun lalu, mendanai penanganan krisis opioid, dan juga memperpanjang pendanaan di Program Asuransi Kesehatan Anak sampai empat tahun.



Rancangan anggaran pendanaan berbeda dengan pendanaan sementara yang dicanangkan parlemen pada Selasa malam lalu, oleh karena itu parlemen perlu secara terpisah memberikan suaranya dengan legislasi yang disepakati senat sebelum mengirimnya ke Presiden untuk di tanda tangani.

Juru bicara kongress, Paul Ryan, mengharapkan kesepakatan bisa didapat dari dua kubu sehingga DPR bisa memberikan suaranya segera pada jam enam Jumat pagi.

Dilansir dari CNBC, sebelumnya kesepakatan anggaran oleh Senat sempat tertunda karena Senat Rand Paul memperdebatkan jumlah dana yang dicantumkan dalam anggaran, yang menyebabkan Anggota Mayoritas Senat, John Cornyn menyatakan pemerintah kembali ditutup tanpa alasan pasti. Sementara itu Kantor Anggaran Kongres nonpartisan memperkirakan bahwa anggaran tersebut akan menelan biaya sekitar $320 miliar.

Disetujuinya rancangan anggaran oleh pimpinan kongres bipartisan merupakan langkah awal pendanaan selama dua tahun dan juga akan mendanai pemerintah sampai 23 Maret mendatang, sementara anggota parlemen mengerjakan tagihan alokasi dengan tingkat yang ditetapkan oleh Kongres.

Anggota parlemen kemudian harus menyepakati perundang-undangan alokasi untuk kedua tahun fiskal berjalan yang berakhir pada 30 September mendatang dan juga tahun berikutnya. Beberapa konservatif DPR sempat menentang rencana tersebut karena dianggap meningkatkan anggaran belanja negara. Sementara itu, Pemimpin Minoritas Rumah Tangga, Nancy Pelosi, dan beberapa kaukusnya menentang hal ini karena tidak mencakup perlindungan hukum bagi ratusan ribu imigran muda yang tidak berdokumen.

McConnell dan Pemimpin Minoritas Chuck Schumer, mengumumkan kerangka kesepakatan anggaran pada Rabu siang. Kesepakatan itu meliputi:

• Pendanaan militer sebesar US $165 miliar
• Pendanaan untuk belanja program domestik sebesar US $131 miliar
• Pendanaan penanggulangan bencana di Texas, Florida dan Puerto Riko hampir sekitar US $90 miliar
• Pendanaan pusat kesehatan masyarakat selama dua tahun
• Perpanjangan Program Asuransi Kesehatan Anak selama empat tahun, untuk total satu dekade
• Pendanaan untuk program infrastruktur yang ada, terkait transportasi, air minum dan akses broadband

(gus/gus) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular