
Ini 4 Nama Kandidat Gubernur BI Pilihan Jokowi-JK
Arys Aditya, CNBC Indonesia
09 February 2018 13:32

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo disebut telah melakukan pembahasan secara empat mata dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai nama-nama calon gubernur Bank Indonesia (BI).
(ray/ray) Next Article BI Sebut Virus Corona Bisa Bikin Devisa RI Menguap US$ 1,3 M
Sofjan Wanandi, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, mengemukakan RI-1 dan RI-2 sudah selesai melakukan pembahasan tentang siapa yang akan meneruskan kepemimpinan Agus Martowardojo yang akan habis masa tugasnya pada Mei tahun ini.
Dia menyebut pembahasan tersebut mengerucut kepada empat nama, yakni Gubernur BI saat ini Agus Martowardojo, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, menteri keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Chatib Basri, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional saat ini Bambang P.S. Brodjonegoro.
"Iya, empat nama itu. Presiden sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing calon. Sekarang tinggal Presiden memutuskan," kata Sofjan di Kompleks Istana Wakil Presiden, Jumat (9/2/2018).
Dia menyebut gubernur BI nantinya harus bisa membaca situasi global yang berada dalam aura ketidakpastian, baik dari sisi moneter maupun perekonomian secara umum.
"Tentu harus sesuai dengan situasi dulu ya, market yang goyang, Federal Reserve yang akan menaikkan bunga dan lainnya. Dan tentu ini terpisah ya dengan tahun politik di sini, harus dibedakan," tuturnya.
Namun masih menjadi tanda tanya, apakah nama-nama tersebut seluruhnya dikirimkan ke DPR untuk dilakukan fit and proper (uji kepatutan dan kelayakan) atau tidak. Karena Presiden bisa saja mengirimkan calon tunggal ataupun lebih dari satu untuk dilakukan fit and proper test di DPR melalui Komisi XI.
Dia menyebut pembahasan tersebut mengerucut kepada empat nama, yakni Gubernur BI saat ini Agus Martowardojo, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, menteri keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Chatib Basri, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional saat ini Bambang P.S. Brodjonegoro.
Dia menyebut gubernur BI nantinya harus bisa membaca situasi global yang berada dalam aura ketidakpastian, baik dari sisi moneter maupun perekonomian secara umum.
"Tentu harus sesuai dengan situasi dulu ya, market yang goyang, Federal Reserve yang akan menaikkan bunga dan lainnya. Dan tentu ini terpisah ya dengan tahun politik di sini, harus dibedakan," tuturnya.
Namun masih menjadi tanda tanya, apakah nama-nama tersebut seluruhnya dikirimkan ke DPR untuk dilakukan fit and proper (uji kepatutan dan kelayakan) atau tidak. Karena Presiden bisa saja mengirimkan calon tunggal ataupun lebih dari satu untuk dilakukan fit and proper test di DPR melalui Komisi XI.
(ray/ray) Next Article BI Sebut Virus Corona Bisa Bikin Devisa RI Menguap US$ 1,3 M
Most Popular