Saham Apple Melesat Meski Target Penjualan Diturunkan
02 February 2018 17:31

- Apple melaporkan kinerja keuangan per kuartal, Kamis (1/2/2018), dengan pendapatan yang melampaui ekspektasi
- Apple harapkan pendapatan sekitar $60 miliar sampai $62 miliar di kuartal ini, lebih rendah dari prediksi Wall Street di angka $65,73 miliar
- Penjualan iPhone menurun dari setahun yang lalu, meski sempat diprediksi akan mengalami pertumbuhan tipis
Jakarta, CNBC Indonesia- Apple melaporkan kinerja keuangan per kuartal, Kamis (1/2/2018), dengan pendapatan senilai U$ 88,3 miliar (Rp 1.187 triliun). Pendapatan ini melampaui estimasi Thomson Reuters senilai US$ 87,28 miliar. Laba juga melesat ke angka US$ 3,89 per lembar saham yang lebih tinggi daripada prediksi Thomson Reuters di angka US$ 3,86 per saham.
Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, Apple melaporkan pendapatan senilai US$ 78,35 miliar dan laba senilai US$ 3,36 per saham. Pencapaian ini memecahkan beberapa rekor di dalam bisnisnya, seperti dilansir dari CNBC Internasional.
Meski harga saham perusahaan itu sempat turun, tapi setelah beberapa jam akhirnya naik sebanyak 3%. Fluktuasi ini terjadi karena para investor mendapatkan kabar baik tentang laju keuangan dan tingginya harga rata-rata penjualan iPhone, kabar ini juga bercampur dengan kabar mengecewakan tentang target ke depan.
Apple menargetkan perolehan pendapatan sekitar $60 miliar sampai $62 miliar di kuartal-II ini, lebih rendah dari prediksi Wall Street di angka $65,73 miliar. Apple juga mengharapkan laba margin sekitar 38% sampai 38,5%, lebih kecil daripada prediksi di angka 38,9%. Hal ini mengindikasikan dua kemungkinan, Apple berencana untuk menjual lebih sedikit ponsel daripada prediksi Wall Street atau menjual ponsel yang entah lebih mahal atau menurunkan harga.
(gus/gus)