
Internasional
AS Yakin Perubahan Pakta Dagang Amerika Utara Akan Rampung
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 January 2018 15:52

Montreal, CNBC Indonesia – Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) yang menghadiri pembicaraan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North America Free Trade Agreement/ NAFTA) di Montreal, Kanada, hari Minggu (28/1/2018) mengatakan optimistis pembaharuan pakta perdagangan itu tidak akan gagal.
Mereka juga mendesak para perunding agar tidak mengikatkan diri pada satu batas waktu pembahasan yang spesifik, dilansir dari Reuters.
“Ada optimisme,” ujar Dave Reichert, Perwakilan AS dan seorang Republikan yang memimpin subkomite Perdagangan Barang dan Jasa Parlemen, setelah pertemuan singkat dengan Robert Lighthizer, Perwakilan Perdagangan AS.
Reitcher mengatakan Lighthizer menaruh harapan pada negosiasi tersebut namun juga “sadar akan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan” untuk mencapai kesepakatan.
Pejabat dari AS, Kanada, dan Meksiko akan merampungkan pembicaraan NAFTA keenam dari tujuh yang direncanakan di Montreal hari Senin dengan sedikit harapan akan disepakatinya proposal AS untuk merombak pakta dagang senilai US$1,2 triliun (Rp 1,6 kuadriliun) tersebut.
Reitcher memimpin delegasi beranggotakan 10 orang di Montreal untuk bertemu dengan para perunding dari ketiga negara dan menyampaikan dukungannya untuk memodernisasikan kesepakatan perdagangan.
Namun, beberapa anggota parlemen mengeluhkan sikap Perwakilan Dagang AS (USTR) yang tidak menginformasikan detail usulan AS dalam negosiasi tersebut. Kesepakatan apapun terkait NAFTA harus disetujui oleh Kongres.
Presiden AS Donald Trump menyalahkan pakta tahun 1994 itu sebagai penyebab kelangkaan pekerjaan dan defisit perdagangan negaranya dengan Meksiko. Ia berulang kali mencoba menghapus pakta tersebut, kecuali bila diubah dan hal itu mengakibatkan pasar khawatir kekacauan ekonomi akan terjadi.
Para pejabat mengatakan jika ketiga negara ini setuju melanjutkan negosiasi, maka akan diadakan sesi pertemuan tambahan di Meksiko pada 26 Februari mendatang.
Pertemuan dijadwalkan selesai di akhir Maret untuk menghindari bentrok dengan pemilihan presiden Meksiko pada Juli mendatang. Pejabat Meksiko menyarankan agar batas waktu pertemuan diperpanjang.
“Kami yakin lebih penting untuk memperoleh kesepakatan yang berkualitas ketimbang memberi batasan waktu negosiasi,” ujar Reichert.
(prm/prm) Next Article Isu Otomotif Belum Rampung, Diskusi Dagang NAFTA Diperpanjang
Mereka juga mendesak para perunding agar tidak mengikatkan diri pada satu batas waktu pembahasan yang spesifik, dilansir dari Reuters.
“Ada optimisme,” ujar Dave Reichert, Perwakilan AS dan seorang Republikan yang memimpin subkomite Perdagangan Barang dan Jasa Parlemen, setelah pertemuan singkat dengan Robert Lighthizer, Perwakilan Perdagangan AS.
Pejabat dari AS, Kanada, dan Meksiko akan merampungkan pembicaraan NAFTA keenam dari tujuh yang direncanakan di Montreal hari Senin dengan sedikit harapan akan disepakatinya proposal AS untuk merombak pakta dagang senilai US$1,2 triliun (Rp 1,6 kuadriliun) tersebut.
Reitcher memimpin delegasi beranggotakan 10 orang di Montreal untuk bertemu dengan para perunding dari ketiga negara dan menyampaikan dukungannya untuk memodernisasikan kesepakatan perdagangan.
Namun, beberapa anggota parlemen mengeluhkan sikap Perwakilan Dagang AS (USTR) yang tidak menginformasikan detail usulan AS dalam negosiasi tersebut. Kesepakatan apapun terkait NAFTA harus disetujui oleh Kongres.
Presiden AS Donald Trump menyalahkan pakta tahun 1994 itu sebagai penyebab kelangkaan pekerjaan dan defisit perdagangan negaranya dengan Meksiko. Ia berulang kali mencoba menghapus pakta tersebut, kecuali bila diubah dan hal itu mengakibatkan pasar khawatir kekacauan ekonomi akan terjadi.
Para pejabat mengatakan jika ketiga negara ini setuju melanjutkan negosiasi, maka akan diadakan sesi pertemuan tambahan di Meksiko pada 26 Februari mendatang.
Pertemuan dijadwalkan selesai di akhir Maret untuk menghindari bentrok dengan pemilihan presiden Meksiko pada Juli mendatang. Pejabat Meksiko menyarankan agar batas waktu pertemuan diperpanjang.
“Kami yakin lebih penting untuk memperoleh kesepakatan yang berkualitas ketimbang memberi batasan waktu negosiasi,” ujar Reichert.
(prm/prm) Next Article Isu Otomotif Belum Rampung, Diskusi Dagang NAFTA Diperpanjang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular