"AS Terbuka Bagi Seluruh Negara di Dunia"

• Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan negaranya terbuka untuk berbisnis bagi seluruh negara di dunia

• Namun, perdagangan yang dilakukan harus resiprokal dan adil

• Mnuchin mengatakan China sepakat bahwa ketidakseimbangan perdagangan perlu diturunkan

Davos, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin ingin meningkatkan perdagangan negaranya namun juga mengingatkan bahwa tindakan tersebut akan dilakukan utamanya terhadap hubungan dagang yang menurutnya tidak seimbang.

“AS adalah negara dengan pasar yang paling terbuka di dunia dan tempat berinvestasi paling terbuka di dunia. Namun, kami ingin perdagangan yang adil dan resiprokal dan di mana ada masalah-masalah [keseimbangan] perdagangan terjadi, di sanalah kami akan mendesak penyelesaiannya,” kata Mnuchin dalam diskusi panel CNBC International di acara Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/ WEF) di Davos, Swiss, hari Kamis (25/1/2018).

Pilihan Redaksi Trump Pe-De Usung 'America First' di Forum Global Dari India Hingga Kanada, Pemimpin Dunia Kompak Tentang Trump

Banyak pihak yang hadir di Davos pekan ini telah menekan AS agar tetap terbuka terhadap kesepakatan dagang internasional dan tidak menerapkan tarif atau tindakan lainnya yang bertujuan untuk mendorong bisnis perusahaan-perusahaan dalam negerinya saja.

Awal minggu ini, agenda America First pemerintahan Presiden AS Donald Trump diwujudkan untuk kali pertama melalui penerapan bea masuk untuk impor panel surya dan mesin cuci. Kebijakan itu memukul perusahaan-perusahaan asal China dan Korea Selatan.

Pejabat-pejabat AS menegaskan akan ada lebih banyak lagi tindakan penyelesaian masalah perdagangan yang tidak adil dalam waktu dekat.

Mnuchin juga mengatakan ia telah mengadakan pembicaraan yang produktif dengan pemerintah China sehari sebelumnya. Pembicaraan tersebut membahas ketidakseimbangan perdagangan antara kedua negara.

Ia menambahkan Trump dan Presiden China Xi Jinping telah sepakat untuk mengurangi ketidakseimbangan itu.

“Dan hal itu [pengurangan ketidakseimbangan] berarti peningkatan ekspor AS ke China. China adalah salah satu pasar terbesar yang terus bertumbuh dan kami ingin perusahaan-perusahaan AS berpartisipasi di dalamnya secara terbuka,” kata Mnuchin.

Baca: Penetapan Bea Masuk AS Dikhawatirkan Jadi Awal Proteksionisme

Berbicara dalam diskusi panel yang sama, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengatakan “tindakan apapun yang menghalangi perdagangan akan melemahkan pertumbuhan.”

Perdagangan adalah mesin utama pertumbuhan ekonomi global dan upaya apapun untuk membatasinya akan sangat mengkhawatirkan, tambahnya.
(prm) Next Article Sentil Trump, Merkel Bilang Proteksionisme Bukanlah Jawaban