AS Kembali 'Shutdown'

Pimpinan Senat AS Serukan Pengakhiran Penutupan Pemerintahan

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
22 January 2018 07:21
Anggota Senat Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik menyerukan kepada Kongres agar mulai mendanai pemerintah agar government shutdown tidak memburuk
Foto: CNBC Internasional
Washington, CNBC Indonesia - Anggota Senat Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik pada hari Minggu (21/1/2018) menyerukan kepada Kongres agar “mundur dari pinggir jurang” dan mulai mendanai pemerintah sebelum penghentian sementara aktivitas pemerintahan AS (government shutdown) yang telah berlangsung dua hari berlanjut ke hari Senin dan menjadi lebih buruk.

Dalam pembukaan sesi sidang Senat terkait krisis tersebut hari Minggu, Pemimpin Senat Mayoritas Mitch McConnell mendesak anggota Partai Demokrat untuk mengakui mereka telah salah memperhitungkan jarak waktu dalam pendanaan negara federal dan meminta mereka memberikan suara untuk meloloskan anggaran belanja sebelum hari Senin.

Shutdown ini akan menjadi lebih buruk lagi besok — jauh lebih buruk. Hari ini akan menjadi hari yang baik untuk menyelesaikannya,” kata McConnell kepada koleganya, dilansir dari AFP.

Shutdown ini adalah akibat dari kesalahan penghitungan politis terhadap proporsi raksasa [anggaran]. Namun, hal ini tidak perlu berlanjut lebih lama lagi, ini bisa selesai hari ini,” tambahnya. “Jadi, mari mundur dari tepi jurang, berhenti mengorbankan masyarakat AS, dan mulai bekerja untuk mereka.”

Sebelumnya pada hari Sabtu, anggota parlemen AS gagal mencapai kesepakatan mengenai anggaran belanja negara itu untuk memastikan pemerintahan dapat terus berjalan. Hari itu juga merupakan hari peringatan satu tahun kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.

Demokrat menolak langkah penutupan selisih anggaran untuk membiayai pemerintahan hingga 16 Februari sebab langkah tersebut tidak menyebut hal-hal terkait status ratusan ribu imigran usia muda yang terancam deportasi.

Republikan bersikukuh bahwa membiayai pemerintah dan imigran adalah dua hal yang berbeda.

Senat Partai Demokrat Chuck Schumer mengatakan rivalnya itu telah gagal memimpin parlemen walaupun Republikan nyatanya menguasai Gedung Putih dan dua kamar Kongres.

“Di bawah kontrol tunggal ini, adalah tugas Republikan untuk memerintah,” kata Schumer kepada Senat. “Tugas mereka untuk mendekati kami dan mengajukan kompromi. [Namun] mereka telah gagal.”

Ia juga menyalahkan Trump yang ia sebut menolak tawaran Demokrat untuk membiayai pembangunan tembok batas negara dan menukarnya dengan perlindungan terhadap imigran usia muda yang terancam deportasi.

“Semua masalah ini bersumber dari Presiden yang ketidakmampuannya menyelesaikan kesepakatan dengan cepat telah mengakibatkan terjadinya Trump shutdown,” kata Schumer.

Dengan buntunya negosiasi dari kedua belah pihak, Senat akan mengadakan pemungutan suara untuk mengambil keputusan atas rancangan anggaran belanja tersebut pada pukul 01.00 hari Senin waktu setempat.

Senat Partai Demokrat Dick Durbin yakin walaupun terjadi perdebatan sengit, kedua belah pihak akan dapat mencapai kesepakatan untuk mengakhiri shutdown.

“Kita bisa bersama-sama melakukannya,” kata Durbin.


(prm) Next Article Demi Loloskan Dana Tembok Batas, Trump Sebut AS Alami Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular