Internasional

APBN Trump Mentok, Pemerintahan AS 'Shutdown'

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 January 2018 12:37
Presiden Donald Trump mendapatkan kado buruk jelang peringatan satu tahun pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS)
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Donald Trump mendapatkan kado buruk jelang peringatan satu tahun pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Kongres AS gagal mencapai kesepakatan mengesahkan anggaran belanja pemerintahannya. Dengan mentoknya persetujuan anggaran, aktivitas pemerintahan AS dihentikan (shutdown).

Kongres AS gagal dalam upaya terakhirnya mengeluarkan belanja pemerintah, sebelum batas waktu tengah malam pada Sabtu (20/11/2018) waktu setempat.

Melansir CNBC, anggota parlemen menemukan jalan buntu menuju keputusan majelis Kongres, meskipun sudah mendapatkan lampu hijau dari Senat. Saat ini, pembicaraan sedang berlangsung di antara para pemimpin kongres dan Gedung Putih.

Pembahasan ini tidak hanya mencakup anggaran pemerintah, namun juga berbagai program-program jaminan kesehatan. Untuk menghindari tak berjalannya pemerintahan, dana sementara telah dikeluarkan Gedung Putih pada Jumat (19/1/2018) malam waktu setempat.

Sebelumnya pada Jumat waktu setempat, Gedung Putih memberi isyarat bahwa mereka telah mencapai kesepakatan pendanaan dengan para pemimpin kongres.

Namun, kucuran dana tersebut tak bisa dikeluarkan pada tengah malam. Sekretaris Biro Komunikasi Gedung Putih Sarah Sanders pun mengeluarkan pernyataan, yang menyalahkan partai Demokrat atas gagalnya pengesahan anggaran pemerintah.


“Kami tidak akan menegosiasikan status imigran yang melanggar hukum. Sementara Demokrat menahan warga negara kita yang disandera sandera atas tuntutan sembrono mereka. Ini adalah perilaku pecundang penghalang, bukan legislator,”

“Ketika Demokrat mulai membayar angkatan bersenjata dan responden pertama kami akan membuka kembali negosiasi mengenai reformasi imigrasi,” tulis pernyataan tersebut.

Adapun terakhir kalinya pemerintahan AS dihentikan selama 16 hari, terjadi pada 2013 silam pada masa kepemimpinan Presiden Barrack Obama.


(dru) Next Article Tentang Donald Trump, Penjara dan Hukuman Mati Menantinya....

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular