AS Kembali 'Shutdown'

Sudah 9 Kali Pemerintahan AS Tutup, Kenapa Sering Terjadi?

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
20 January 2018 13:37
Pemerintah AS resmi tutup alias shutdown pada Sabtu dini hari (20/1/2018) waktu AS.
Foto: CNBC Internasional
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah AS resmi tutup alias shutdown pada Sabtu dini hari (20/1/2018) waktu AS. Terakhir kalinya pemerintahan AS berhenti dari segala aktivitasnya, terjadi pada masa kepemimpinan Presiden Barrack Obama pada 2013.

CNBC, Sabtu (20/1/2018), menyebut tercatat sudah 8 kali pemerintahan AS tutup. Berarti, dengan ditutupnya AS hari ini maka sudah 9 kali AS mengalami shutdown.

Mengapa sering terjadi shutdown di AS?

Jika di Indonesia, penyusunan APBN memerlukan persetujuan DPR. Namun jika DPR tidak memberikan persetujuan maka pemerintah Indonesia bisa menggunakan APBN yang sama di tahun sebelumnya. Berbeda dengan di AS.

Di AS, ketika Kongres (House of Representative dan Senat) dan Presiden AS gagal membahas dan menyetujui untuk meloloskan anggaran untuk operasional pemerintah maka terjadilah shutdown tersebut. Kasus Donald Trump ini proses anggaran mentok di Senat.

Seperti juga di DPR Indonesia, parlemen AS juga selalu dihadapkan oleh oposisi dan pendukung. Pro pemerintahan Donald Trump yang digawangi Partai Republik dan kontra pemerintahan oleh Partai Demokrat saling serang. Untuk itu selalu saja dilaksanakan voting atau pemungutan suara.

Ketika Barrack Obama memimpin, sebaliknya. Pro pemerintahan digawangi Partai Demokrat dan kontra pemerintahan oleh Partai Republik. Dalam sistem anggaran di AS setiap pengesahan anggaran untuk tahun anggaran berikutnya harus disetujui secara oleh Kongres dan Presiden, namun hingga batas akhir pengesahan hal itu (pengesahan) tidak terjadi.

Foto: Ist


Kali ini, dari total 100 kursi Senat, Republikan memiliki satu kursi lebih banyak dari Demokrat. Namun dalam voting pada Jumat (19/1/2018) malam, target mayoritas 60 suara gagal dicapai Republikan. Lebih dari 40 Senator telah memilih tidak meloloskan rencana APBN-nya Trump tersebut.

Tidak tercapainya kesepakatan dipicu oleh perdebatan isu imigrasi di kalangan Demokrat dan Republikan. Kalangan Demokrat ingin agar rencana anggaran yang diajukan pemerintah Trump juga mencakup anggaran untuk melindungi 700 ribu imigran ilegal yang terancam dideportasi di bawah pemerintahannya. Kalangan Republikan menolak mentah-mentah tuntutan itu.

Hingga kini, para Senator AS masih terus berunding di Capitol Hill, Washington DC. Berbagai lobi dan upaya dilakukan agar kesepakatan bisa dicapai dalam pembahasan rencana anggaran AS. Tidak diketahui pasti berapa lama pemerintah AS akan tutup. Pada tahun 2013, pemerintah AS tutup selama 16 hari di bawah Presiden Barack Obama.
(dru) Next Article Kongres AS Setujui APBN Rp 4.050 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular