Tiga Perusahaan Telko Merger, Menkominfo: Memang Kita Dorong
Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
17 January 2018 15:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar konsolidasi perusahaan telekomunikasi di Indonesia kembali beredar. Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informasi RI Rudiantara mengatakan selama ini rutin bertemu dengan para pemilik perusahaan telekomunikasi untuk membicarakan dan mendorong proses konsolidasi.
"Kalau konsolidasi itu memang bagian dari program pemerintah bagaimana mereka melakukan konsolidasi agar struktur industrinya lebih optimal. Bahwa mereka mau konsolidasinya gimana itu bisnis lah," kata Rudiantara.
Selain berkomunikasi dengan pemilik perusahaan, Menteri Rudi juga menyatakan ia kerap bertemu dengan para pemilik perusahaan tersebut untuk meyakinkan mereka dalam melakukan konsolidasi.
Meski demikian, ia mengaku persoalan konsolidasi perusahaan telekomunikasi ini bukan hanya melibatkan regulator. Rudiantara menjelaskan ia tidak bisa memaksa perusahaan yang sudah siap rugi.
Selama ini, industri telekomunikasi di Indonesia dengan 11 perusahaan memang dinilai terlalu gemuk. Hal ini menyebabkan tidak semua operator mendapatkan jatah frekuensi yang optimal untuk kebutuhan bisnisnya. Di sisi lain, konsumen pun tidak dapat mendapatkan pelayanan yang maksimal baik itu dari sisi jaringan dan tarif akibat persaingan bisnis.
Berdasarkan kabar yang beredar di pasar ada tiga perusahaan telekomunikasi yang dikabarkan akan melakukan merger yaitu Indosat Ooredoo (ISAT), Smartfren Telecom (FREN) dan Hutchison 3 Indonesia (Tri).
(roy/roy) Next Article Penggunaan Data Meningkat 40% H-1 dan H+1 Lebaran
"Kalau konsolidasi itu memang bagian dari program pemerintah bagaimana mereka melakukan konsolidasi agar struktur industrinya lebih optimal. Bahwa mereka mau konsolidasinya gimana itu bisnis lah," kata Rudiantara.
Selain berkomunikasi dengan pemilik perusahaan, Menteri Rudi juga menyatakan ia kerap bertemu dengan para pemilik perusahaan tersebut untuk meyakinkan mereka dalam melakukan konsolidasi.
Selama ini, industri telekomunikasi di Indonesia dengan 11 perusahaan memang dinilai terlalu gemuk. Hal ini menyebabkan tidak semua operator mendapatkan jatah frekuensi yang optimal untuk kebutuhan bisnisnya. Di sisi lain, konsumen pun tidak dapat mendapatkan pelayanan yang maksimal baik itu dari sisi jaringan dan tarif akibat persaingan bisnis.
Berdasarkan kabar yang beredar di pasar ada tiga perusahaan telekomunikasi yang dikabarkan akan melakukan merger yaitu Indosat Ooredoo (ISAT), Smartfren Telecom (FREN) dan Hutchison 3 Indonesia (Tri).
(roy/roy) Next Article Penggunaan Data Meningkat 40% H-1 dan H+1 Lebaran
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular