Angkasa Pura II Siapkan Capex Rp 18,7 Triliun

• PT Angkasa Pura II akan menambah bandara yang dikelola perseroan mulai tahun ini
• Belanja modal digunakan untuk pengembangan usaha dan peningkatan fasilitas di bandara-bandara baru tersebut

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Angkasa Pura II, operator 14 bandara di Indonesia, siapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 18,7 triliun tahun ini.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan nilai itu termasuk penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3,5 triliun.

Adapun belanja modal digunakan untuk pengembangan usaha dan peningkatan fasilitas di sejumlah bandara baru yang mulai dikelola perseroan tahun depan.

"Capex 2018 Rp 18,7 triliun, termasuk Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 3,5 triliun untuk pengembangan usaha dan bandara baru," jelasnya, Kamis (11/01/2018).

Awaluddin menuturkan bandara-bandara yang akan dikelola AP II mulai tahun ini adalah Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Notohadinegoro di Jember, Kertajati di Jawa Barat, dan Dr Ferdinand Lumban Tobing di Sibolga.

Baca: Soekarno-Hatta Cetak Rekor Penumpang, Lion Air Kuasai Pasar

Sebelumnya pada Desember 2017, Kementerian Perhubungan juga secara resmi mengalihkan pengelolaan Bandara Blimbingsari di Banyuwangi.

Lebih banyaknya bandara yang dikelola tahun ini membuat perusahaan negara itu optimistis meraih pendapatan Rp 9,2 triliun atau meningkat sekitar 20% dibandingkan dengan tahun lalu.

Awaluddin mengungkapkan bandara yang menyumbang pendapatan terbesar adalah Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Halim Perdanakusuma di Jakarta, Kuala Namu di Deli Serdang, Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Sultan Mahmud Badaruddin di Palembang, dan Supadio di Pontianak.
(ray/ray) Next Article Investor Bandara Kualanamu Ditetapkan Paling Lambat Juni