
Profil Petrochina, Pengincar Blok Blok Migas Besar Indonesia
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
10 January 2018 17:29

Jakarta, CNBC Indonesia- Petrochina bakal ekspansi besar-besaran bisnis migasnya di Indonesia. Tak main-main, perusahaan ini bahkan mengincar blok blok migas besar yang sebelumnya dikuasi oleh kontraktor raksasa seperti Total, Chevron, Inpex, dan Exxon.
Petrochina Company Ltd adalah perusahaan minyak dan gas terbesar di China, yang merupakan unit usaha China National Petroleum Corporation (CNPC) yang bermarkas di Dongcheng, Beijing. CNPC memegang 90% saham perseroan.
Aktivitas operasinya meliputi ekplorasi, pengembangan, produksi, dan pemasaran minyak mentah serta gas alam, termasuk kilang, transportasi, penyimpanan, pemasaran produk migas serta derivasinya. Mengutip Reuters, perseroan mengoperasikan 20.710 pom bensin di seluruh dunia. Pertamina, sebagai perbandingan, per Desember 2016 mengoperasikan 5.348 unit.
Meski baru didirikan pada 1999, perseroan telah menembus pasar global dengan beroperasi di 11 negara hingga berujung pada laba bersih senilai US$ 706 juta pada triwulan ketiga 2017. Perseroan juga menjadi emiten pertama di dunia yang asetnya menembus US$1 triliun (pada 2007).
Di Indonesia, Petrochina hadir sejak 2002 dan kini telah mengoperasikan empat blok migas, di antaranya blok Jabung (Sumatera), blok Bangko (Sumatera), blok Tuban (Jawa Timur), blok Pulau Salawati (Papua).
Wilayah Operasi Petrochina
Negara Nilai (US$ miliar)
Australia 81,3
Venezuela 20
Nigeria 5
Iran 4,7
Kanada 1,7
Indonesia 0,64
Brazil -
Sudan -
Angola -
Irak -
Qatar -
Saudi Arabia -
Kazakhstan -
Russia -
Tibet -
Myanmar -
Singapura -
Jepang -
Sumber: diolah CNBC Indonesia Research
(gus/gus) Next Article Petrochina Ingin Jadi Pengganti Exxon di Blok East Natuna
Petrochina Company Ltd adalah perusahaan minyak dan gas terbesar di China, yang merupakan unit usaha China National Petroleum Corporation (CNPC) yang bermarkas di Dongcheng, Beijing. CNPC memegang 90% saham perseroan.
Aktivitas operasinya meliputi ekplorasi, pengembangan, produksi, dan pemasaran minyak mentah serta gas alam, termasuk kilang, transportasi, penyimpanan, pemasaran produk migas serta derivasinya. Mengutip Reuters, perseroan mengoperasikan 20.710 pom bensin di seluruh dunia. Pertamina, sebagai perbandingan, per Desember 2016 mengoperasikan 5.348 unit.
Meski baru didirikan pada 1999, perseroan telah menembus pasar global dengan beroperasi di 11 negara hingga berujung pada laba bersih senilai US$ 706 juta pada triwulan ketiga 2017. Perseroan juga menjadi emiten pertama di dunia yang asetnya menembus US$1 triliun (pada 2007).
Di Indonesia, Petrochina hadir sejak 2002 dan kini telah mengoperasikan empat blok migas, di antaranya blok Jabung (Sumatera), blok Bangko (Sumatera), blok Tuban (Jawa Timur), blok Pulau Salawati (Papua).
Wilayah Operasi Petrochina
Negara Nilai (US$ miliar)
Australia 81,3
Venezuela 20
Nigeria 5
Iran 4,7
Kanada 1,7
Indonesia 0,64
Brazil -
Sudan -
Angola -
Irak -
Qatar -
Saudi Arabia -
Kazakhstan -
Russia -
Tibet -
Myanmar -
Singapura -
Jepang -
Sumber: diolah CNBC Indonesia Research
(gus/gus) Next Article Petrochina Ingin Jadi Pengganti Exxon di Blok East Natuna
Most Popular