AS Sebut Pertemuan Korut-Korsel Langkah Awal Denuklirisasi

Seoul, CNBC Indonesia - Walaupun Korea Utara (Korut) menolak membicarakan program pengembangan senjata nuklirnya dalam pertemuan dengan Korea Selatan (Korsel) hari Selasa (9/1/2018), Amerika Serikat (AS) tetap menyambut baik komunikasi resmi pertama kedua negara dalam dua tahun terakhir itu.

AS, yang berulang kali disebut-sebut Presiden Korut Kim Jong-un sebagai sasaran empuk peluncuran rudal balistik negaranya, menyebut pertemuan tersebut sebagai langkah pertama penyelesaian krisis senjata nuklir Korut, dilansir dari Reuters.

Ini adalah perkembangan positifJuru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Steve Goldstein

Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyatakan Washington tertarik bergabung dalam pembicaraan-pembicaraan selanjutnya namun tetap bersikeras agar denuklirisasi Korut dijadikan salah satu agenda pembahasan. Sikap itu mengindikasikan terobosan kesepakatan diplomatik masih jauh dari kenyataan.

“Ini adalah perkembangan positif,” kata juru bicara Deplu Steve Goldstein, menanggapi pernyataan bersama itu.

“Kami ingin pembicaraan mengenai nuklir juga dilakukan. Kami ingin denuklirisasi di Semenanjung Korea. Ini adalah langkah pertama yang baik menuju proses itu,” tambahnya.

Dalam pernyataan bersama yang disampaikan perwakilan delegasi kedua negara setelah pertemuan selama 11 jam selesai, Korut dan Korsel menyatakan sepakat untuk mengadakan pembicaraan militer. Selain itu, Korut juga akan mengirimkan satu delegasi besar untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Korsel bulan depan.

Baca: Korea Utara akan Kirim Delegasi ke Olimpiade Korea Selatan

Namun, Korut mengeluarkan protes keras setelah Seoul mengusulkan untuk membicarakan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Korut dan Korsel sepakat untuk bertemu lagi dan membahas penyelesaian beberapa masalah dan mencegah timbulnya konflik baru secara tiba-tiba. Pembicaraan tersebut direncanakan di tengah-tengah tingginya tekanan terhadap program pengembangan rudal nuklir Korut yang diklaim Pyongyang dapat menjangkau seluruh wilayah AS.

(prm/dru) Next Article Korea Utara Tolak Bicarakan Program Senjata Nuklir