Kenaikan Signifikan Harga Beras Ditemui di 13 Pasar DKI

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
09 January 2018 14:57
Sebanyak 13 pasar tradisional menerapkan harga beras tinggi di atas rata-rata
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perdagangan mengidentifikasi kenaikan harga beras cukup signifikan melampaui harga eceran tertinggi (HET) di 13 pasar tradisional di Jakarta.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan dari 112 pasar tradisional di Jakarta, sebanyak 13 pasar ditetapkan berstatus red line (kenaikan harga beras di atas rata-rata).

Pasar yang berstatus red line itu, jelas Mendag, akan mendapat prioritas penyaluran beras medium dari Bulog.

“Di DKI, prioritas di 13 pasar pertama yang red line. Pagi tadi saya sudah ketemu wagub DKI yang juga selaku Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI). Kita lihat dalam 1-2 hari ini harga harusnya terkendali dan langsung turun kembali. Kalau belum, kami akan cek betul penyebab kenaikan disparitas harga yang tinggi,” jelas Mendag, Selasa (09/01/2018).

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga beras medium di Jakarta saat ini mencapai Rp 12.500 per kg atau jauh di atas HET sebesar Rp 9.450 per kg. 

Adapun menurut data Bulog, 10 pasar di DKI yang diprioritaskan mendapat penyaluran beras medium Bulog adalah Pasar Grogol, Jatinegara, Jembatan Merah, Koja Baru, Mayestik, Pasar Minggu, Pramuka, Rawa Badak, Rawamangun, dan Senen Blok VI.


Mendag menambahkan nantinya di pasar akan terpasang spanduk yang menyatakan harga beras medium tersedia dengan harga Rp 9.300 per kg hingga Rp 9.350 per kg.
(ray/ray) Next Article Harga Beras Nasional Naik Rata-rata 3,45%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular