
Harga Beras Nasional Naik Rata-rata 3,45%
Raditya Hanung, CNBC Indonesia
09 January 2018 09:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan pantauan tim riset CNBC Indonesia pada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional yang dirilis Bank Indonesia, harga beras medium kualitas I nasional pada periode 8 Desember 2017 hingga per 8 Januari 2018 mengalami kenaikan rata-rata di seluruh provinsi sebesar 3,45%.
Adapun ditinjau secara masing-masing provinsi, pertumbuhan harga paling besar terjadi di Jawa Tengah mencapai 10,7% atau dari Rp 10.750 per kilogram (kg) menjadi Rp 11.900 kg.
Kenaikan juga terjadi di DKI Jakarta sebesar 9,92%, Jawa Timur 8,10%, dan Bali 8,10%.
Akan tetapi, di saat hampir seluruh provinsi di Indonesia mencatatkan pertumbuhan harga beras, terdapat 4 provinsi yang berhasil menjaga harga berasnya tetap stabil yaitu Provinsi Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Gorontalo, dan Maluku.
Sementara itu, Provinsi Sumatera Utara berhasil membukukan penurunan harga beras sebesar 3,18%, sebagai satu-satunya provinsi yang berhasil menurunkan harga beras dalam periode 8 Desember 2017 – 8 Januari 2018.
(ray/ray) Next Article Kenaikan Signifikan Harga Beras Ditemui di 13 Pasar DKI
Adapun ditinjau secara masing-masing provinsi, pertumbuhan harga paling besar terjadi di Jawa Tengah mencapai 10,7% atau dari Rp 10.750 per kilogram (kg) menjadi Rp 11.900 kg.
Kenaikan juga terjadi di DKI Jakarta sebesar 9,92%, Jawa Timur 8,10%, dan Bali 8,10%.
![]() |
Sementara itu, Provinsi Sumatera Utara berhasil membukukan penurunan harga beras sebesar 3,18%, sebagai satu-satunya provinsi yang berhasil menurunkan harga beras dalam periode 8 Desember 2017 – 8 Januari 2018.
Secara rata-rata, harga beras nasional pada 8 Desember 2017 tercatat Rp 11.600 per kg dan naik menjadi Rp 12.000 per kg pada 8 Januari 2018
(ray/ray) Next Article Kenaikan Signifikan Harga Beras Ditemui di 13 Pasar DKI
Most Popular