Jika Ini Terjadi, BI Rate Bisa Dipangkas & Rupiah Makin Kuat

Jakarta, CNBC Indonesia- Ekonom Bank Danamon, Irman Faiz memproyeksi nilai tukar Rupiah bisa bergerak menguat di level Rp 15.300-15.400 per Dolar AS hingga akhir 2023, didukung faktor fundamental dan sentimen yang makin membaik.

Jika indikator perlambatan ekonomi AS terus berlanjut maka di 2024 prospek capital inflow ke Indonesia akan semakin besar. Imbasnya era pemangkasan suku bunga bisa dimulai awal H2-2024, sehingga jika defisit transaksi berjalan RI masih kecil maka penguatan Rupiah bisa menuju ke level di Bawah Rp 15.000/USD.

Sementara Executive Director, Head of Trading Treasury & Markets Bank DBS Indonesia, Ronny Setiawan menilai proses pemangkasan suku bunga akan diawali oleh The Fed sebelum diikuti bank sentral global termasuk Bank Indonesia.

Ronny memproyeksi jika The Fed bisa memangkas suku bunga 5kali di 2024 maka BI hanya akan memangkas 75Bps.

Seperti apa analisis arah kebijakan The Fed dan BI? bagaimana dampaknya ke Rupiah? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Executive Director, Head of Trading Treasury & Markets Bank DBS Indonesia, Ronny Setiawan dan Ekonom Bank Danamon, Irman Faiz dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 18/12/2023)