Begini Peluang Investasi Properti di Tahun Macan Air

Feri Sandria, CNBC Indonesia
10 January 2022 17:20
Dok.Alam Sutera
Foto: Dok.Alam Sutera

Namun, terlepas dari semua ketidakpastian pada tahun 2021, menurut COlliers ada beberapa tanda positif. Pemerintah Indonesia tampaknya telah mengelola kebijakan ekonomi dan kesehatan selama pandemi Covid-19 dengan cukup baik. Fitch mempertahankan peringkat kredit BBB untuk Indonesia dengan target pertumbuhan PDB untuk tahun 2022 sebesar 6,8%. Secara historis, ketika ekonomi tumbuh, pasar properti tumbuh bersamanya dan permintaan pengguna serta investasi juga meningkat.

Berdasarkan argumen tersebut, saat ini, baik bagi investor lokal maupun asing, sektor investasi properti yang paling diunggulkan adalah perumahan tapak dan logistik.

Atherton menjelaskan bahwa sebagian orang akan memilih untuk membeli dan tinggal di apartemen dengan harga yang lebih murah dan nyaman dibandingkan dengan rumah tapak yang terletak 1-2 jam dari pusat kota. Rumah tapak yang terjangkau dengan harga mulai dari Rp300 juta hingga Rp1 miliar memiliki permintaan terbesar, tetapi persetujuan pinjaman bank untuk pembeli dalam kisaran harga yang lebih rendah sering kali hit and miss. Biasanya, persetujuan pinjaman dan penutupan transaksi lebih pasti berada di kisaran harga Rp1-2 miliar.

Selanjutnya Atherton menambahkan bagi mereka yang memiliki tabungan lebih dan pekerjaan bergaji lebih tinggi, beberapa akan membeli apartemen menengah ke atas dan mewah di pusat kota dan lokasi pinggiran yang nyaman. Tetapi akan ada orang lain yang memilih rumah tapak yang lebih terjangkau di lokasi yang lebih jauh dengan infrastruktur yang lebih baik termasuk transportasi umum yang lebih baik di jalan tol baru kami, LRT, MRT dan kereta komuter.

"Apa pun iyu, akan ada permintaan yang lebih tinggi untuk semua jenis properti. Kami berharap permintaan untuk Transit Oriented Developments (TOD) meningkat lebih cepat daripada non-TOD, sehingga peluang untuk membeli tanah atau terlibat dalam usaha patungan (JV) dengan pemilik tanah di lokasi TOD yang strategis tetap menarik," jelas Atherton

Selain itu, perpanjangan insentif PPN dari pemerintah terbukti menjadi dorongan positif yang nyata bagi investasi properti, terutama rumah tapak. Dengan diperpanjangnya kebijakan ini hingga Juni 2022, hal ini akan sejalan dengan perpanjangan program zero down payment dari Bank Indonesia.

Untuk segmen perkantoran, Colliers mengatakan perlu untuk melihat bagaimana pasar menuju new normal.

"Kami masih belum melihat tingkat penetapan harga untuk gedung perkantoran yang ada dan beroperasi yang memotivasi pembeli untuk bertransaksi," ungkap Atherton.

Terakhir, untuk pasar hotel, Atherton berharap untuk bangkit kembali relatif cepat dalam hal hunian, dengan tarif kamar yang akan mengikuti.

"Beberapa pemilik hotel telah menipiskan cadangan kasnya selama masa Covid-19, oleh karena itu, ada peluang bagi investor untuk membeli hotel atau saham di hotel atau portofolio yang ada, dan ini akan memberikan modal untuk belanja modal, renovasi kamar, dan perluasan," sebut Atherton.

(fsd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular