InvesTime

Investor Pasar Modal Tembus 6 Juta, Fund Manager Siapkan Ini!

My Money - Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
20 October 2021 10:50
Investor milenial di BEI/CNBC Indonesia/Tahir Saleh Foto: Investor milenial di BEI/CNBC Indonesia/Tahir Saleh

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor pasar modal saat ini kian menjamur. Bahkan jumlahnya telah mencapai 6,4 juta orang yang terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), tercermin dari data nomor tunggal investor pasar modal atau single investor identification (SID).

Head of Digital Business Unit PT Syailendra Capital, salah satu perusahaan manajemen investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bachtiar Arief Nugroho mengatakan, dari sekian banyak investor ini, 90% adalah investor reksa dana.

Peningkatan jumlah investor ini begitu tajam sejak beberapa tahun lalu. Terutama saat pandemi, peningkatakanya mencapai empat kali lipat dibandingkan sebelum ada pandemi Covid-19.

Menurut dia, peningkatan ini disebabkan semakin banyak platform online investasi terutama reksa dana yang memang sangat sesuai dengan karateristik anak muda.

Kemudahan bertransaksi secara online juga menjadi pilihan untuk berinvestasi, sehingga tidak heran investor yang mendominasi reksa dana adalah kaum milenial.

"Sejak ada platform online di 2016, trennya makin meningkat, dan meningkat lagi sejak ada e-commerce. Lalu meningkat lagi sejak ada pandemi. Tahun 2020 meningkatnya empat kali lipat dari tahun sebelumnya, di mana user rekda sana banyakan milenial yang karakternya memang suka online dan digital," ujarnya dalam program InvesTime CNBC Indonesia, dikutip Rabu (20/10/2021).

Perubahan cara berinvestasi ini yang membuat perusahaan fund manager seperti Syailendra mengatur strategi untuk bisa menarik investor milenial tersebut.

Strategi yang disusun diatur semudah dan semenarik mungkin berdasarkan karateristik anak muda yang saat ini mendominasi pasar ritel.

Bachtiar menyebutkan, aplikasi yang dikeluarkan oleh perseroan itu berdasarkan riset mendalam akan kebutuhan para kaum milenial dalam berinvestasi.

Dengan demikian, aplikasi Syailendrasangat sesuai dengan karateristik kaum milenial yang sangat menyukai kemudahan.

"Platform yang kita sediakan betul-betul berdasarkan riset. Kita melihat kaum milenial mulai pintar dan mengeluarkan kebutuhan dengan perhitungan dan perencanaan."

"Dari riset itulah kita membuat platform yang akan menjadi daya tarik kaum milenial dalam berinvestasi. Dalam paltform ini kita menyusun konsep goaldies. Jadi platform kami itu bisa memberikan solusi untuk mewujudkan goal-goals yang dimpikan oleh para milenial, seperti membeli apartemen, mobil dan sebagainya," jelasnya.

Menurutnya, dalam konsep tujuan investasi ini maka kaum milenial tidak perlu repot menghitung sendiri harus berinvestasi berapa dan berapa lama waktunya untuk bisa membeli aset misalnya mobil dan sebagainya. Itu akan dilakukan oleh pihak Syailendra.

"Sekarang nggak perlu repot lagi, kami punya platform yang menyediakan itu. Jadi tinggal pilih berapa kebutuhannya, nanti platform kami akan menghitung dan dipilih produk mana terbaik sesuai dengan profile risiko masing-masing. Jadi tinggal nabung aja nanti. Jadi lebih mudah kan," tuturnya.

Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), terjadi penabahan jumlah investor sebanyak 1 juta investor saham baru sampai dengan 31 Agustus 2021.

Dengan penambahan tersebut, saat ini jumlah investor saham di BEI menjadi 2.697.832 SID saham dan 6,1 juta investor secara keseluruhan di pasar modal Tanah Air (termasuk reksa dana dan obligasi).

SID adalah nomor identitas tunggal yang dikeluarkan oleh KSEI kepada investor. Seorang investor hanya memiliki satu nomor SID dan menandakan pemiliknya telah terdaftar secara resmi sebagai investor di pasar modal.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ini Lho Saham-saham Potensi Cuan selain LQ45, Minat?


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading