Mau Beli Saham KAEF Dkk, Hati-hati Jangan Beli di Pucuk Yah

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saham farmasi, seperti PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) tiba-tiba menguat secara signifikan, setelah sebelumnya sempat anjlok. Dikabarkan juga tidak sedikit investor ritel yang trauma setelah membeli saham pada saat tinggi, yang kemudian terjun bebas.
Namun, bagi investor yang ingin kembali mencoba membeli saham-saham sektor kesehatan tidak perlu takut. Zabrina Raissa, analis dari Ciptadana Sekuritas, mengatakan masyarakat tetap bisa membelinya tanpa perlu merasa trauma.
"Sekali lagi, untuk pembelian saham di pucuk, bukan hanya farmasi, memang akan menimbulkan trauma tersendiri karena pembeliannya saat harganya tinggi," kata Zabrina dalam program Investime CNBC Indonesia, Selasa (20/4/2021).
Menurut Zabrina, yang perlu dicermati saat memilih saat farmasi adalah dilihat dari segi harga yang masih layak beli atau tidak. "Dari secara technical apakah harga ini sudah layak entry atau tidak," tambahnya.
"Ketika saham sedang naik, yang sudah memilikinya, boleh di hold dulu karena ini masih ada euforia dari kinerja perusahaan itu sendiri. Tapi bagi yang belum punya, perlu diperhatikan support-support dari perusahaan yang bersangkutan," paparnya.
"Jangan juga terlalu greedy untuk bisa langsung mengambil saham tersebut saat ada kemungkinan potensi koreksi," tegas Zabrina.
Kenaikan saham farmasi setelah mengalami penurunan beberapa waktu lalu dipicu oleh beberapa hal, salah satunya perbaikan kinerja keuangan perusahaan pada kuartal pertama (Q1-2021).
Selain itu, respon para investor juga cukup baik dalam melihat kinerja dari fundamental perusahaan-perusahaan farmasi yang rupanya dapat membukukan kinerja yang cukup baik.
[Gambas:Video CNBC]
Ini Cara Agar Insting Investasi Saham Makin Tajam
(dob/dob)