
Vaksinasi Tambah Gencar, Bagaimana Nasib Saham Farmasi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Farmasi dipastikan bertahan saat ini, termasuk memasuki bulan Ramadhan. Analis NH Korindo Sekuritas, Putu Chantika mengatakan selama pandemi, saham-saham di farmasi memiliki profit dan pertumbuhan yang cukup baik.
"Untuk farmasi, dia juga so far cukup resilience. Kalau kita lihat financial statement selama pandemi, mereka masih profit cukup bagus growth cukup baik," kata Putu dalam program InvestTime CNBC Indonesia, Senin (12/4/2021).
Dia menambahkan cukup optimis dengan saham perusahaan farmasi tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah pemerintah sudah mengadakan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Dengan keberadaan vaksin, akan memungkinkan percepatan pemulihan ekonomi juga. Menurutnya saham farmasi dapat menguat saat capaian pemerintah mengenai waktu selesai vaksinasi tercapai.
"Kalau bangkit lagi memang sudah hampir dari pemerintah sendiri menargetkan selesai vaksinasi ini tahun berapa dan secepat apa. Sudah mencapai target pemerintah ini saham farmasi kemungkinan besar semakin menguat," jelas Putu.
Sementara itu, melihat gerak saham farmasi sempat tidak bergejolak lagi, Analis Sucor Sekuritas, Hendriko Gani mengatakan ada sejumlah faktor di belakangnya. Salah satunya secara fundamental tidak terlalu bisa berkomentar sebab secara Price Earning Ratio misalnya sudah cukup tinggi.
"Kemudian juga kalau kita melihat vaksin ini kan disupply, disubsidi oleh pemerintah. Dari dua perusahaan, Kimia Farma (KF) dan Indofarma (IF) ini tidak bisa mengambi, margin yang terlalu besar, karena subsidi harganya cenderung terbatas," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya downtrend saham farmasi tidak bisa diprediksi akan berapa lama. Sebab harus melihat potensi pembalikan saham-saham itu.
Saat itu, Hendriko meminta untuk menunggu dan melihat saham-saham terkait farmasi tersebut.
"Kalau ada tanda-tanda trendnya akan berbalik, itu baru kita bisa bilang bahwa downtrendnya selesai. Kita lebih sarankan untuk wait and see sampai setidaknya ada universal lah dari saham-saham KF dan lainnya," jelas Hendriko.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Transaksi Sepi, Begini Strategi Cuan & Aman di Saham