Geger Nasabah Asuransi AIA Teriak Rugi, Ini Duduk Perkaranya!

Yuni Astuti, CNBC Indonesia
27 March 2021 07:45
AIA Group
Foto: AIA Group (AP Photo/Kin Cheung)

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT AIA Financial memberikan pernyataan terkait dengan pemberitaan nasabah asuransi yang mengaku kehilangan sejumlah uangnya di asuransi AIA.

"Terkait dengan nasabah yang mempertanyakan penjelasan produk unitlinkAIA, dapat kami sampaikan bahwa seluruh produkAIA dirancang dengan fitur dan manfaat yang sudah mengikuti aturan regulator," kata Chief Marketing Officer AIA Financial, Lim Chet Ming dalam keterangan resmi kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (26/3/2021).

"Nasabah selalu menjadi prioritas utama kami di AIA, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik," ujar Lim.

Dia mengatakan, sebagai bagian dari pelayanan terhadap nasabah, AIA memiliki saluran komunikasi resmi perusahaan yang didedikasikan untuk layanan nasabah, yakni melalui AIA Customer Care Line dengan menghubungi nomor telepon 1500980 atau (021)3000 1 980 juga dapat melalui email [email protected]."

Sebab itu pihaknya mengimbau nasabah untuk menggunakan saluran komunikasi resmi tersebut sehingga kami dapat membantu nasabah dengan cepat dan akurat.

Sebelumnya, salah satu nasabah AIA yang menyuarakan keluhannya adalah @LindaSllu. Dia mengaku mengaku uang yang disimpan selama 7 tahun raib.

Terkait hal ini, AIA memahami sepenuhnya situasi yang dialami Linda dan telah menghubungi yang bersangkutan untuk mencari solusi agar permasalahan beliau dapat diselesaikan dengan baik.

Dia menjelaskan dalam transaksi pembelian polis, AIA berupaya memastikan agar nasabah mendapatkan penjelasan dari tenaga pemasar tentang produk yang dibeli, antara lain dengan melakukan welcome call kepada nasabah dan memberikan kurun waktu tertentu bagi nasabah untuk mempelajari polisnya (free look period).

Jika dalam kurun waktu tertentu tersebut nasabah ingin membatalkan polisnya, kata Lim, maka perusahaan akan mengembalikan seluruh premi yang telah disetorkan.

Dia mengatakan semua tenaga pemasar AIA telah mengikuti proses pelatihan internal dan sertifikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) agar memiliki pengetahuan produk yang baik dan mampu memasarkan seluruh produk sesuai aturan yang berlaku.

Lim menyatakan AIA selalu patuh pada kewajiban pembayaran klaim sesuai ketentuan polis dan regulasi yang berlaku di Indonesia, sebagaimana diatur dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sebagai bentuk komitmen kami kepada nasabah, AIA telah membayarkan total klaim dan manfaat sebesar Rp1,739 triliun untuk tahun 2020," ujarnya.

NEXT: Awal Mula Kehebohan Nasabah Asuransi

Sebelumnya, sosial media kembali dihebohkan oleh isu yang menimpa nasabah asuransi yang mengaku kehilangan sejumlah dana pada salah satu perusahaan asuransi.

Sebuah forum yang dibuat di Facebook dengan nama "Korban Penipuan Asuransi AIA" ini telah menjaring setidaknya 3.600 anggota.

Sebagian mengalami hal serupa. Adapun yang terbaru, tepatnya pada 13 Maret 2021, seorang bernama Maria Trihartati membuat sebuah pengumuman.

Dia meminta kepada siapapun yang berada di forum tersebut untuk mengirim data lengkap seperti nama, nomor polis, tanggal polis hingga nominal kerugian yang dialami.

"Mohon yang sudah mengirim data melengkapinya karena setiap langkah akan selalu ditanya data lengkap," imbaunya.

Beberapa di antaranya merespons dan mengatakan siap untuk mengirim data yang dimaksud. Lainnya juga mengaku sudah tutup polis karena merasa sudah mengalami kerugian.

Bukan kali ini saja ramai. Pada akhir 2020, forum yang sama ramai mengungkap sebagai korban penipuan dari asuransi AIA. Salah seorang bernama Hery Chen mengaku mengalami kerugian hingga Rp 300 juta dari empat polis.

Menurut dia, berdasarkan hitungan seharusnya sudah mendapatkan Rp 1,32 miliar dari total akumulasi tiga polis di antaranya. Sayangnya, totalnya menjadi Rp 1,02 miliar.

Nasabah lain, Chusnul Yakin, juga mengatakan yang sama. Setelah 7 tahun menjadi nasabah, dana yang terkumpul menjadi Rp 20 juta dari yang seharusnya Rp 42 juta. Dia memutuskan untuk tidak tutup polis seperti yang dilakukan oleh nasabah lainnya dengan alasan berharap uangnya kembali seluruhnya.

Tak hanya di Facebook, di ranah Twitter juga mencuat beberapa orang yang mengaku menjadi korban. @LindaSllu mengaku uang yang disimpan selama 7 tahun raib.



Beberapa pengguna akun Twitter lainnya juga meminta konfirmasi melalui Call Center BCA dan meminta segera menutup polis Asuransi AIA dari BCA. Hal ini disinyalir karena pemasaran asuransi AIA tersebut masuk melalui produk Bancassurance BCA.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular