
SWF Bisa Melepas 'Belenggu' Utang Emiten Konstruksi BUMN

Jakarta, CNBC Indonesia - Analis menilai adanya Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pembiayaan Indonesia (LPI) dapat menyediakan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan orientasi dana yang jangka panjang. Ini bisa menjadi katalis menarik untuk saham-saham emiten dari sektor konstruksi.
Equity Analyst BRI Danareksa Sekuritas mengatakan pembangunan infrastruktur di Indonesia masih akan berlangsung cukup lama, terutama untuk kebutuhan konektivitas. Ini menjadi alasan fokus pendanaan SWF di tahap awal kepada tiga infrastruktur yakni jalan tol, airport dan pelabuhan.
"Kalau misalkan kita membangun infrastruktur hanya mengandalkan anggaran pemerintah dari APBN atau dari investor dalam negeri itu akan sulit karena berat sekali pendanaanya karena kekurangan pendanaan tadi," kata Maria dalam program Investime, Selasa (9/2/2021).
"Jadi tujuannya dengan adanya SWF ini memang mengundang investor asing untuk masuk ke Indonesia. Jadi SWF bisa dibilang untuk menjadi sumber pendanaan baru," kata dia.
Seperti pernah disampaikan sebelumnya oleh Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono, proyek infrastruktur bersifat pada modal dengan 70% sumber pendanaannya masih berasal dari pinjaman.
Namun, karena proyek infrastruktur memiliki jangka waktu pengerjaan yang panjang, perusahaan terus mengalami peningkatan pinjaman untuk menutupi biaya operasionalnya. Hal ini berdampak pada defisit arus kas hingga periode break even point (BEP) yang berbeda-beda untuk tiap projek.
"Sehingga ini akan menjadi beban berat yang kami hadapi atau investor jalan tol yang lain. Begitu proyek beroperasi maka beban keuangan yang tidak dapat dikapitalisasi sehingga akan membebani kinerja perusahaan," kata Destiawan dalam sebuah webinar akhir tahun lalu.
Sedangkan jika mendapatkan pendanaan dari SWF, perusahaan bisa mendapatkan sumber pendanaan jangka panjang bahkan dapat melakukan divestasi atas proyek-proyeknya yang telah dioperasikan.
Sejalan dengan itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan keberadaan SWF ini merupakan bagian dari pengembangan pendanaan untuk keberlanjutan pembangunan infrastruktur di dalam negeri dengan tersedianya pendanaan yang bersifat jangka panjang.
"Logika utama SWF Indonesia beda dengan negara lain. Kita ingin foreign fund masuk ke Indonesia, bukan jadi utang namun ekuiti," kata Suahasil dalam BRI Group Economic Forum 2021, Kamis (28/1/2021).
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mandiri Internet Bisnis: Cara Daftar, Syarat Hingga Transfer