InvesTime

Gerak Duo Saham KAEF-INAF Gila-Gilaan, Ini Analisisnya!

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
21 January 2021 17:55
Erick Tohir di kimia farma. (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Foto: Erick Tohir di kimia farma. (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik turun. Pergerakan IHSG ini dipengaruhi oleh sentimen-sentimen yang terjadi di pasar. Pada Kamis ini, IHSG ditutup minus 0,25% di level 6,413.

Dalam perjalanan IHSG beberapa waktu terakhir, saham PT Kimia Farma (KAEF) dan PT Indofarma (INAF), dua anak usaha PT Bio Farma (Persero) selalu menjadi perhatian khusus pelaku pasar.

Pasalnya saham kedua perusahaan itu bergerak gila-gilaan meski tidak berada dalam LQ45. Saham farmasi yang masuk LQ45 yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Menanggapi hal itu Senior Analyst PT Henan Putihrai Sekuritas Lisa Camelia Suryanata menilai bahwasanya ada sentimen yang mempengaruhi kedua perusahaan tersebut bergerak secara signifikan.

Sentimen itu mengenai vaksin yang distribusinya akan diserahkan kepada KAEF dan INAF.

"Karena mereka dapat sentimen positif dari distribusi vaksin yang sejatinya juga merupakan tanggung jawab mereka. Jadi karena semua pelaku pasar tertuju pada INAF dan KAEF karena sentimen vaksin ini jadi banyak yang trading ke situ [dua saham ini] yang otomatis menimbulkan pergerakan yang fenomenal," ungkapnya dalam acara InvesTime di CNBC Indonesia, Rabu (20/1).

Mengenai alasan utama kedua perusahaan itu tidak bertengger pada LQ45, Lisa menilai bahwa kapitalisasi pasar kedua perusahaan itu tidak cukup besar.

"Jadi para review itu akan mengambil perusahaan yang market cap-nya [kapitalisasi pasar] cukup besar sehingga bisa menampung supply and demand dari seluruh pelaku pasar dan tidak akan menimbulkan volatilitas harga yang tinggi," tambahnya.

Data BEI mencatat pada penutupan perdagangan sore ini, Kamis (21/1), saham KAEF ditutup minus 0,21% di level Rp 4.800. Dalam sepekan saham ini turun 21%, dan sebulan naik 12,15% dengan kapitalisasi pasar Rp 27 triliun.

Sementara itu saham 'saudaranya', yakni INAF juga ambles 1,07% di level Rp 4.610/saham. Sepekan saham INAF ambruk 24%, sebulan naik tipis 11% dengan kapitalisasi pasar Rp 14 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh...Nasib Saham Farmasi, Habis Manis Sepah Dibuang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular