Pelaku Pasar: Indonesia Lebih Diuntungkan Bila Biden Terpilih

Rahajeng Kusumo Hastuti & Yuni Astutik, CNBC Indonesia
04 November 2020 15:45
Donald Tump & Joe Biden, Debat Pilpres AS / Aristya Rahadian
Foto: Donald Tump & Joe Biden, Debat Pilpres AS / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia- Pelaku pasar modal menyatakan negara berkembang termasuk Indonesia akan lebih diuntungkan apabila Joe Biden yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat 2020-2024.

Direktur Utama Syailendra Capital Fajar R. Hidajat mengatakan pada dasarnya Donald Trump lebih Amerikasentris sehingga kebijakannya cenderung tak menguntungkan bagi ekonomi global dan negara berkembang. Selain itu, Trump juga kekeuh melakukan perang dagang (trade war dengan China) yang berdampak bagi negara berkembang.

"Kalau Biden yang menang diyakini akan lebih memperbaiki akan memperbaiki negara emerging market begitu pula Indonesia," ujar Fajar dalam CNBC Indonesia Award: The Best Fund Managers, Rabu (4/11/2020).

Apalagi, tuturnya, kebijakan Donald Trump lebih berpihak kepada pasar modal di AS sehingga berdampak bagi pasar modal di negara lain, termasuk Indonesia. "Sementara dari Biden, yang ditakuti adalah akan menaikkan pajak penghasilan perusahaan dari 22% menjadi 30% yang akan digunakan untuk membiayai insentif," jelasnya.

Setali tiga uang, hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa. Dia mengatakan bila Biden menang maka akan lebih berdampak positif di global market.

"Secara keseluruhan, volitilitas akan terus terjadi sampai awal tahun depan, Kalau biden menang bisa lebij positif overall termasuk terhadap IHSG," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Strategi Investasi Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat, menilai volatilitas akan terus terjadi sampai tahun depan. Bukan hanya karena hasil Pemilu AS, tetapi juga perayaan 100 tahun Partai Komunis China pada 2020.

"Kita akan masuk ke volatitas eksternal. Ini yang menyebabkan suku bunga rendah dan harga emas meningkat," jelasnya.

Selain itu, dia mencermati bukan hanya Trump dan Biden, tetapi partai mana yang menguasai Senat di AS. "Kebijakan di AS akan lebih mulus bila senat dipegang oleh partai yang sama dengan presidennya," ujarnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kupas Tuntas Kinerja Fund House di Tengah Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular