
Pemain Reksa Dana RI Terbanyak di ASEAN, Sayang Kue-nya Kecil

Jakarta, CNBC Indonesia- Industri manajer investasi Indonesia memiliki jumlah pelaku usaha yang terbesar di ASEAN. Namun, pangsa pasar industri manajer investasi di tanah air cenderung masih kecil, hanya 0,5% dari produk domestik bruto (PDB).
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Presidium Asosiasi Pelaku Reksa Dana & Investasi Indonesia (APRDI) Prihatmo Hari Mulyanto dalam CNBC Indonesia Award: The Best Fund Managers, Rabu (4/11/2020).
Menurut Hari, kondisi demikian menyebabkan persaingan di industri reksa dana cukup ketat. Apalagi, industri ini diterpa beberapa kasus dan masalah dalam beberapa waktu terakhir.
"Makanya menjadi strategi kami dari APRDI tak bosan mengajak pelaku, untuk langkah strategis memperbesar market share," ujar Hari.
Lebih rinci dia menjelaskan ada 3 hal yang selalu dikampanyekan asosiasi kepada perusahaan manajer investasi. Pertama, langkah peningkatan Good Corporate Governance (GCG) manajer investasi.
"Ini penting, biarpun bersaing tapi tetap sehat, sesuai kaidah dan mengedepankan risk management," ujarnya.
Kedua, pengembangan SDM dan organisasi. Hal ini langkah strategis karena manajer investasi bukan hanya bersaing di level lokal tetapi juga pemain global.
"Tak ada pilihan lain kecuali mengembangkan diri, dengan cara-cara extraordinary. APRDI aktf sejak tahun lalu, mendukung lembaga profesi, dan pembentukan standarisasi SDM di industri ini," ujar Hari.
Adapun yang ketiga adalah langkah strategis untuk melakukan penetrasi pasar. "Dengan kue yang sedikit maka kita sama-sama harus perbesar pasarnya, perbesar target market," ujarnya.
Menurutnya, industri reksa dana juga harus melakukan inovasi produk yang bisa menarik investor lebih besar lagi dari yang sudah ada saat ini.
"Sebagian besar investor pasar modal di reksadana, tapi ini masih bisa diperbesar lagi," ujarnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kupas Tuntas Kinerja Fund House di Tengah Pandemi
