Kata Siapa RI Lagi Susah? ORI017 Laris Manis & Raup Rp18,33 T

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
13 July 2020 16:53
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Kementerian Keuangan RI mencatat hasil penjualan Obligasi Ritel negara Seri ORI017 sebesar Rp 18,33 triliun.

Mengutip keterangan resmi Kementerian Keuangan RI, Senin (13/7/2020) dana hasil penjualan ORI017 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, termasuk di dalamnya penanggulangan dan pemulihan pandemi Covid-19.

Meski ditawarkan saat pandemi Covid-19, masyarakat ternyata cukup antusias untuk menyerap ORI017. Terbukti seri ORI017 ini memecahkan rekor penerbitan SUrat Berharga Negara (SBN) ritel tertinggi sejak dijual secara online pada 2018 lalu. Hal ini baik secara nominal, jumlah total investor hingga jumlah investor baru.

Setidaknya ada 3 alasan kenapa ORI017 diminati masyarakat. Pertama karena aspek keamanan, dimana ORI017 diterbitkan oleh pemerintah, sehingga terjamin pembayaran pokok dan kuponnya. Kedua, aspek kenyamanan karena di tengah kondisi untuk tetap di rumah saja, proses pemesanan dapat dilakukan secara online. Ketiga, aspek kepedulian sosial, dimana ORI17 ini sebagai bentuk dukungan masyarakat dalam membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

Selanjutnya, ORI017 ini ternyata juga diminati oleh generasi milenial dan generasi Z (usia kurang dari 20 tahun). Tercatat sebanyak 18.452 atau 43% dari total investor adalah kelompok generasi milenial. Selanjutnya untuk kelompok generasi Z yang merupakan usia pelajar ternyata ada peningkatan menjadi 1%, dibanding ORI016 yang hanya 0,22%.

"Data tersebut menumbuhkan optimisme bahwa dengan semakin banyaknya generasi muda yang berinvestasi di SBN, maka pasar SBN ke depannya akan semakin tumbuh dan sustainable karena basis investor di dalam negeri yang semakin kuat," ujar keterangan tersebut.

Adapun 4 pencapaian lain dalam penerbitan ORI17 ini antara lain, pertama dari total investor ORI017 sebanyak 42.733 orang, porsi investor baru lebih dominan, yaitu 56% dari total investor atau sebanyak 23.949 orang. Kedua, seluruh kegiatan public outreach/campaign ORI017 dilakukan secara online, tanpa ada kegiatan tatap muka secara langsung.

Berikutnya yang ketiga, tingkat keritelan ORI017 lebih baik jika dibandingkan dengan seri ORI sebelumnya yang dijual secara online (ORI016). Hal ini terlihat dari rata-rata pembelian ORI017 yang mencapai Rp 429,1 juta, lebih rendah dari rata-rata pembelian ORI016 di Rp 447,9 juta. Terakhir, jumlah investor yang melakukan pembelian Rp 1 juta sebanyak 2.002 orang, meningkat 123% dibandingkan dengan ORI016.

Sementara itu, menyinggung profil investor yang menyerap ORI017 antara lain pertama jumlah nominal pembelian investor baru sebesar Rp8,8 triliun (48% dari total nominal ORI017). Kedua, berdasarkan profesi, jumlah investor ORI017 didominasi Pegawai Swasta (15.778 investor/37%). Namun, secara volume didominasi oleh Wiraswasta (Rp8,3 triliun/45%).

Berikutnya berdasarkan generasi, volume pemesanan terbesar dilakukan oleh generasi Baby Boomers yang mencapai Rp7,4 triliun atau 41% dari total pemesanan ORI017. Keempat, sejak penerapan Single Investor Identification (SID) terdapat 18.784 investor yang membeli SUN Ritel lebih dari 1 kali (repeating investors). Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel termasuk ORI017.

"Profil investor yang terakhir, sebaran jumlah investor ORI017 berdasarkan kelompok usia dan profesi Tertinggi generasi Milenial yaitu 43% dan 37% investor adalah pegawai swasta," tulis laporan resmi tersebut.

Berikutnya, generasi Z sebanyak 1%, Generasi X (41-55 tahun) 31%, generasi baby boomers (54-74 tahun) 23% dan generasi Tradisional sekitar 75 tahun adalah hanya 2%.

Adapun jika dilihat dari profesi, wiraswasta tercatat 27%, IRT 9%, Pelajar 7%, PNS/POlri?TNI sebesar 5% dan Pensiunan 3%. Berikutnya Pegawai Lembaga BUMN/BUMD, profesional dan lainnya masing-masing 2%, 2% dan 8%.

Informasi juga, Mitra Distribusi (Midis) yang mendukung penjualan ORI017 terdiri dari bank umum, perusahaan efek serta perusahaan financial technology (fintech). Midis bank masih menguasai market share penjualan ORI017, baik dari nominal maupun jumlah investor masing-masing sebesar 98,5% dan 92,6%.

Namun demikian, dari sisi jumlah investor, porsi midis fintech menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan pada penerbitan ORI sebelumnya yaitu dari 7,8% meningkat menjadi 11,9%. Rata-rata volume pemesanan terkecil juga berasal dari kelompok midis fintech yaitu sebesar Rp 19,9 juta per pembelian ORI017.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisa Beli Online, 43% Generasi Milenial Borong ORI017

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular