Mau Bantu Pemerintah Lawan Covid-19? Cukup Investasi ORI018

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
01 October 2020 12:48
Launching Obligasi Negara Ritel seri ORI018 secara virtual (Tangkapan Layar)
Foto: Launching Obligasi Negara Ritel seri ORI018 secara virtual (Tangkapan Layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI, Luky Alfirman mengatakan di tengah pandemi yang terjadi saat ini, pemerintah memiliki 3 fokus utama.

"Pertama pemerintah berkomitmen bagaimana menjaga sektor kesehatan, menyediakan faskes, tenaga medis, RS, alkes, itu prioritas utama," katanya saat peluncuran ORI018 secara virtual di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Kedua, pemerintah harus menjaga kehidupan masyarakat termasuk daya beli. Dalam hal ini, kelompok menengah ke bawah merupakan yang paling rentan. Untuk itu pemerintah fokus menyediakan program perlindungan sosial guna melindungi rakyat.

"Ketiga komitmen mendukung dunia usaha agar usaha tetap. Jika dilihat semua itu, akan berdampak ke APBN," katanya lagi.

Berbicara mengenai APBN, tahun ini defisit anggaran diperkirakan mencapai 6,34%, sehingga dibutuhkan pembiayaan untuk menutup kekurangan tersebut. Sehingga tugas berikutnya adalah mencari pembiayaan dengan mencoba melakukan inovasi hingga diversifikasi guna mencari sumber pembiayaan.

"Di sisi lain, salah satunya adalah pasar keuangan kita dangkal, belum dalam. Dana yang tersedia menggerakkan ekonomi, investasi misalnya terbatas. Kami di pemerintah bersama otoritas lain kita juga berupaya terus memperdalam pasar keuangan di Indonesia. Akhirnya pemerintah berinovasi meluncurkan SBN ritel seri ORI18," terangnya.

Menurutnya, ada 4 hal penting yang bisa menjadi panduan investor mengapa ORI018 ini layak untuk dijadikan investasi. "Instrumen diterbitkan pemerintah, Insha Allah aman. Di luar banyak yang abal-abal ini diterbitkan pemerintah," katanya.

Kedua, ORI08 ini bersifat mudah karena bisa didapatkan secara online dimana saja dan kapan saja. Bahkan dia menyebut, pembelian ORI018 ini bisa dilakukan hanya dalam genggaman saja. Kemudian yang ketiga adalah return atau imbal hasilnya bersifat tetap.

"Return 5,7% sifatnya fixed. Kita juga kerjasama dengan mitra distribusi (midis) yang ikut memasarkan ORI18. Midis terdiri dari bank, perusahaan efek dan fintech. Banyak opsi yang bisa dipakai investor," katanya lagi.

Terakhir, Fitur pada ORI018 kali ini tak hanya membantu masyarakat dalam menentukan investasi tapi juga sekaligus bisa membantu membangun negeri. Hal ini karena, hasil penjualan dari ORI018 ini digunakan untuk pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laris Manis, Pemesanan ORI017 Sudah Lampaui Target

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular