Catat! Kupon SBR-009 Ditetapkan 6,3% per Tahun

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
23 January 2020 12:07
Pemerintah menetapkan kupon obligasi tabungan ritel atau Saving Bond Retail (SBR) Seri 009.
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menetapkan kupon obligasi tabungan ritel atau Saving Bond Retail (SBR) Seri 009, atau biasa disebut SBR-009, sebesar 6,3% per tahun.

"Kupon untuk periode 3 (tiga) bulan pertama sebesar 6,30% per tahun, terdiri dari BI 7-day Reverse Repo Rate pada saat penetapan yaitu sebesar 5,00% ditambah spread sebesar 130 bps, dan berlaku sebagai kupon minimal (floor rate)," tulis Kementerian Keuangan seperti disampaikan kembali oleh dua mitra distribusi SBR-009 hari ini, Kamis (23/1/20).

Kupon tersebut akan dibayarkan kepada investor setiap bulan sekali dan setiap 3 bulan sekali akan disesuaikan dengan suku bunga acuan (benchmark rate) yaitu 7 day reverse repo rate (7DRRR).


Pembelian dapat dilakukan pada 24 mitra distribusi yang terdiri dari 13 bank, tiga perusahaan efek, tiga perusahaan efek penjual reksa dana khusus (aperd fintech), dan dua perusahaan pembiayaan financial technology (peer to peer lending/P2P lending). Dari jumlah itu, ada satu mitra distribusi baru yaitu PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

SBR adalah salah satu seri dari surat berharga negara (SBN) ritel yang sudah terbit rutin setiap tahun sejak 2014. Keunikan SBR adalah dijamin pemerintah, berdenominasi rupiah, kupon mengambang seiring dengan acuan per 3 bulanan dengan adanya kupon minimal, kupon dibagikan tanggal 10 setiap bulannya, separuhnya dapat dicairkan lebih awal setelah 1 tahun, serta memiliki minimal pembelian Rp 1 juta/kelipatannya.

Pemesanan SBR-009 dapat mulai dilakukan pada 27 Januari 2020-13 Februari 2020 dengan maksimal pemesanan Rp 3 miliar. Efek utang tersebut akan didistribusikan kepada pemesan pada 10 Februari 2020 dan akan jatuh tempo pada 10 Februari 2022.

Calon investor perlu meregistrasi di masing-masing mitra distribusi (midis), melakukan pemesanan, membayar, dan terakhir pembeliannya akan dikonfirmasi oleh pemerintah melalui Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN).




Tiga jenis SBN ritel lain adalah sukuk tabungan (ST), obligasi negara ritel (ORI), dan sukuk ritel (SR). Sebelumnya, pada tahun lalu, penerbitan SBN ritel terakhir dilakukan pada 28 November yaitu Sukuk Tabungan (ST-006) dengan kupon 6,75% dan nilai penerbitan Rp 1,45 triliun.




TIM RISET CNBC INDONESIA



[Gambas:Video CNBC]





(irv/tas) Next Article Diaspora Bond Dirilis, 20.000 WNI di Luar Negeri jadi Target

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular