
Reli 4 Hari, Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000/gram
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
15 March 2019 11:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 5.000 menjadi Rp 617.000 per gram, dari sebelumnya Rp 622.000 per gram. Koreksi terjadi ketika harga saham global menukik kemarin seiring dengan meredanya sentimen negatif Brexit.
Pelemahan hari ini membuat reli penguatan beruntun yang sudah terjadi 4 hari terakhir akhirnya berhenti.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (15/3/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 61,7 juta dari harga kemarin Rp 62,2 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Harga spot emas kemarin turun drastis 1,01%, terdalam sejak 1 Maret.
Koreksi tersebut menjadikan harga emas global menjadi US$ 1.296 per troy ounce dari US$ 1.309 per troy ounce hari sebelumnya. Hari ini harga emas naik tipis 0,27% menjadi US$ 1.299 per troy ounce.
Sumber: Logammulia
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun menjadi Rp 592.000 dari sebelumnya Rp 598.000 pada periode yang sama.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.
Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Turunnya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang melemah kemarin.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik masih cukup kondusif, terutama pasar saham dan pasar obligasi.
Di sisi lain, pasar spot valas menunjukkan pelemahan rupiah.
Surat berharga negara (SBN) seri acuan 10 tahun juga mengalami kenaikan harga, yang dicerminkan oleh turunnya tingkat imbal hasil (yield) di pasar sekunder.
Seri acuan 10 tahun merupakan seri yang lumrah dijadikan acuan kondisi pasar SBN secara luas karena lebih likuid dibandingkan dengan seri lain.
Pergerakan harga dan yield bertolak belakang di pasar sekunder obligasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Rupiah Menguat, Harga Emas Antam Bergerak Turun
Pelemahan hari ini membuat reli penguatan beruntun yang sudah terjadi 4 hari terakhir akhirnya berhenti.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (15/3/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 61,7 juta dari harga kemarin Rp 62,2 juta per batang.
Harga spot emas kemarin turun drastis 1,01%, terdalam sejak 1 Maret.
Koreksi tersebut menjadikan harga emas global menjadi US$ 1.296 per troy ounce dari US$ 1.309 per troy ounce hari sebelumnya. Hari ini harga emas naik tipis 0,27% menjadi US$ 1.299 per troy ounce.
Produk | Gram | Harga per gram 14 Mar 19 (Rp) | Harga per gram 15 Mar 19 (Rp) | Selisih (%) |
Emas Batangan | 0.5 | 720,000 | 715,000 | -0.69% |
Emas Batangan | 1 | 671,000 | 666,000 | -0.75% |
Emas Batangan | 2 | 645,500 | 640,500 | -0.77% |
Emas Batangan | 3 | 638,333 | 633,333 | -0.78% |
Emas Batangan | 5 | 635,000 | 630,000 | -0.79% |
Emas Batangan | 10 | 628,500 | 623,500 | -0.80% |
Emas Batangan | 25 | 624,200 | 619,200 | -0.80% |
Emas Batangan | 50 | 622,700 | 617,700 | -0.80% |
Emas Batangan | 100 | 622,000 | 617,000 | -0.80% |
Emas Batangan | 250 | 621,000 | 616,000 | -0.81% |
Emas Batangan | 500 | 620,600 | 615,600 | -0.81% |
Emas Batangan | 1000 | 620,600 | 615,600 | -0.81% |
Harga beli kembali | - | 598,000 | 592,000 | -1.00% |
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun menjadi Rp 592.000 dari sebelumnya Rp 598.000 pada periode yang sama.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.
Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Turunnya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang melemah kemarin.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik masih cukup kondusif, terutama pasar saham dan pasar obligasi.
Di sisi lain, pasar spot valas menunjukkan pelemahan rupiah.
Surat berharga negara (SBN) seri acuan 10 tahun juga mengalami kenaikan harga, yang dicerminkan oleh turunnya tingkat imbal hasil (yield) di pasar sekunder.
Seri acuan 10 tahun merupakan seri yang lumrah dijadikan acuan kondisi pasar SBN secara luas karena lebih likuid dibandingkan dengan seri lain.
Pergerakan harga dan yield bertolak belakang di pasar sekunder obligasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Rupiah Menguat, Harga Emas Antam Bergerak Turun
Most Popular