
Rupiah Menguat, Harga Emas Antam Bergerak Turun
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
18 October 2018 12:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali turun Rp 3.020 menjadi Rp 624.470 per gram, dari sebelumnya Rp 627.490 per gram.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia hari ini (18/10/18), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 62,44 juta dari harga kemarin Rp 62,74 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Koreksi terjadi seiring dengan risiko yang menurun dalam 2 hari terakhir, di mana pasar saham dan rupiah menguat, meskipun hari ini melemah.
Sumber: Logammulia
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini ditetapkan pada Rp 595.000 per gram, turun dari posisi kemarin Rp 598.000/gram.
Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.
Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Turunnya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang melemah kemarin.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik masih tertekan, terutama disebabkan oleh sentimen global dari hasil rapat FOMC yang memicu penguatan dolar AS.
Pasar spot valas menunjukkan pelemahan rupiah hingga 0,26% menjadi Rp 15.190 per dolar AS.
Koreksi mata uang garuda hari ini seiring dengan penguatan dolar AS yang ditunjukkan oleh naiknya Dollar Index 0,08% menjadi 95,654.
Untuk surat berharga, pasar saham juga menunjukkan koreksi hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,66% menjadi 5.829.
Di sisi lain, pasar surat berharga negara (SBN) masih menguat, yaitu tercermin dari penurunan tingkat imbal hasil (yield) seri acuan 10 tahun sebesar 18 basis poin (bps) menjadi 8,45% siang ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Pekan Lalu Dolar Kendor, Hari Ini Emas Antam Turun
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia hari ini (18/10/18), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 62,44 juta dari harga kemarin Rp 62,74 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Produk | Gram | Harga per gram 17 Okt 18 (Rp) | Harga per gram 18 Okt 18 (Rp) | Selisih (%) |
Emas Batangan | 0.5 | 741,000 | 738,000 | -0.40% |
Emas Batangan | 1 | 683,000 | 680,000 | -0.44% |
Emas Batangan | 2 | 656,500 | 653,500 | -0.46% |
Emas Batangan | 3 | 650,000 | 647,000 | -0.46% |
Emas Batangan | 5 | 646,400 | 643,400 | -0.46% |
Emas Batangan | 10 | 637,600 | 634,600 | -0.47% |
Emas Batangan | 25 | 631,100 | 628,100 | -0.48% |
Emas Batangan | 50 | 628,700 | 625,680 | -0.48% |
Emas Batangan | 100 | 627,490 | 624,470 | -0.48% |
Emas Batangan | 250 | 625,930 | 622,906 | -0.48% |
Emas Batangan | 500 | 625,326 | 622,300 | -0.48% |
Emas Batangan | 1000 | 625,176 | 622,149 | -0.48% |
Harga beli kembali | 598,000 | 595,000 | -0.50% |
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini ditetapkan pada Rp 595.000 per gram, turun dari posisi kemarin Rp 598.000/gram.
Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.
Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Turunnya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang melemah kemarin.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik masih tertekan, terutama disebabkan oleh sentimen global dari hasil rapat FOMC yang memicu penguatan dolar AS.
Pasar spot valas menunjukkan pelemahan rupiah hingga 0,26% menjadi Rp 15.190 per dolar AS.
Koreksi mata uang garuda hari ini seiring dengan penguatan dolar AS yang ditunjukkan oleh naiknya Dollar Index 0,08% menjadi 95,654.
Untuk surat berharga, pasar saham juga menunjukkan koreksi hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,66% menjadi 5.829.
Di sisi lain, pasar surat berharga negara (SBN) masih menguat, yaitu tercermin dari penurunan tingkat imbal hasil (yield) seri acuan 10 tahun sebesar 18 basis poin (bps) menjadi 8,45% siang ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Pekan Lalu Dolar Kendor, Hari Ini Emas Antam Turun
Most Popular