Pengembang Meikarta Terbitkan Lagi MTN Rp 122,3 M

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
13 February 2019 14:33
Efek itu memberikan kupon 11,3% per tahun hingga jatuh tempo pada 26 Agustus 2023.
Foto: Ilustrasi Pembangunan Proyek Meikarta (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mahkota Sentosa Utama, pemilik megaproyek properti Meikarta, kembali menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp 122,3 miliar. 

Efek yang diberi nama MTN Mahkota I-2018/C tersebut baru didaftarkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia hari ini (12/2/19). 

Efek itu memberikan kupon 11,3% per tahun hingga jatuh tempo pada 26 Agustus 2023. 
Bertindak sebagai bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan manajer investasi PT Bowsprit Asset Management. 

Penerbitan MTN dan pengelolaan oleh Bowsprit mengindikasikan akan ada produk investasi yang diterbitkan Bowsprit yang ditujukan kepada investor, sehingga dana yang terkumpul akan digunakan Mahkota Sentosa untuk mengembangkan Meikarta. 

Sebelumnya, Mahkota Sentosa pernah menerbitkan dua MTN senilai total Rp 8,03 miliar sepanjang tahun lalu. 

Bowsprit Asset Management diketahui adalah anggota Grup Lippo yang menerbitkan produk investasi berbasis proyek properti yang menjadi tulang punggung kelompok usaha milik Mochtar Riyadi tersebut. 

Sebelum terlibat dalam penerbitan MTN pengelola Meikarta ini, Bowsprit juga menjadi penata usaha MTN dari pengembang Sidoarjo Town Square (Sitos) yaitu PT Solid Gold Kencana senilai Rp 65 miliar. 

Bowsprit juga terlibat dalam sekuritisasi aset melalui Dana Investasi Riil Estat (DIRE) senilai Rp 2,45 triliun dan Rp 1,19 triliun pada 2017 dan 2018 tetapi belum terealisasi. 

Perseroan juga sudah pernah mendaftarkan Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) pertama di Indonesia tahun lalu yang bernama Dinfra Bowsprit Township Development.  

Setelah Bowsprit menerbitkan Dinfra, PT Mandiri Manajemen Investasi berhasil menerbitkan Dinfra kedua yang bernama KIK-DINFRA MJPT001. 

Dinfra itu akan berinvestasi pada asset infrastruktur dari PT Jasamarga Pandaan Tol yang merupakan anak usaha dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR). 

Tahun lalu, ada beberapa manajer investasi yang juga berencana menerbitkan Dinfra yaitu PT Paytren Aset Manajemen dan PT Ayers Asia Asset Management.   

TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Pengalengan Ikan Cip Terbitkan MTN Rp 28 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular