
Meikarta Bikin Laba Lippo Cikarang Naik 556% Jadi Rp 2,87 T
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
01 November 2018 09:56

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan kenaikan laba bersih pada kuartal III-2018 lebih dari lima kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp 2,87 triliun pada kuartal III-2018, nilai ini tumbuh 556,61% dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal III-2017 senilai Rp 437,4 miliar.
Nilai ini tercermin dari keuntungan pencatatan investasi pada entitas asosiasi dengan nilai wajar Rp 2,35 triliun pada enam bulan pertama tahun ini.
Nilai ini didapatkan perusahaan sebagai hasil dari selisih investasi diĀ PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), anak usaha perusahaan yang menggarap mega proyek Meikarta.
Selain itu, pendapatan bersih LPCK meningkat 52,32% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,79 triliun. Sedangkan beban pokok pendpatan naik 13,07% (YoY) menjadi senilai Rp 740,43 miliar.
Pendapatan tertinggi berasal dari penjualan lahan komersial dan rumah toko yang melonjak 1.483% (YoY) menjadi Rp 857,49 miliar. Sedangkan pendapatan penjualan dari rumah hunian dan apartemen turun 23,64% (YoY) menjadi senilai Rp 717,03 miliar.
Sedangkan liabilitas perusahaan pada kuartal III-2018 tercatat menurun 60,73% menjadi Rp 1,85 triliun dibandingkan liabilitas pada akhir 2017 senilai Rp 4,73 triliun. Sedangkan ekuitas LPCK turun tipis 2,37% pada periode yang sama menjadi Rp 7,53 triliun.
Sementara itu, aset perseroan pada kuartal III tahun ini juga mneurun 24,55% menjadi Rp 9,39 triliun dibandingkan dengan total aset pada akhir 2017 senilai Rp 12,45 triliun.
(roy) Next Article BEI Panggil Lippo Klarifikasi Soal Meikarta
Perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp 2,87 triliun pada kuartal III-2018, nilai ini tumbuh 556,61% dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal III-2017 senilai Rp 437,4 miliar.
Selain itu, pendapatan bersih LPCK meningkat 52,32% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,79 triliun. Sedangkan beban pokok pendpatan naik 13,07% (YoY) menjadi senilai Rp 740,43 miliar.
Pendapatan tertinggi berasal dari penjualan lahan komersial dan rumah toko yang melonjak 1.483% (YoY) menjadi Rp 857,49 miliar. Sedangkan pendapatan penjualan dari rumah hunian dan apartemen turun 23,64% (YoY) menjadi senilai Rp 717,03 miliar.
Sedangkan liabilitas perusahaan pada kuartal III-2018 tercatat menurun 60,73% menjadi Rp 1,85 triliun dibandingkan liabilitas pada akhir 2017 senilai Rp 4,73 triliun. Sedangkan ekuitas LPCK turun tipis 2,37% pada periode yang sama menjadi Rp 7,53 triliun.
Sementara itu, aset perseroan pada kuartal III tahun ini juga mneurun 24,55% menjadi Rp 9,39 triliun dibandingkan dengan total aset pada akhir 2017 senilai Rp 12,45 triliun.
(roy) Next Article BEI Panggil Lippo Klarifikasi Soal Meikarta
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular