
Beberapa Tips Agar Tak Tertipu Investasi Bodong
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
01 September 2018 13:52

Ciri-ciri investasi ilegal sebenarnya mudah dikenali, yang seharusnya diperkenalkan sejak dini agar kerugian konyol terhindari.
Pertama, imbal hasil (return) yang ditawarkan atau disimulasikan, masuk akal dan logis. Perhatikan data historis, pembanding lain, serta risiko dan potensi keuntungan (return) tadi. Ingat prinsip investasi high risk= high return, tidak ada investasi berisiko rendah yang dapat menawarkan keuntungan yang tinggi karena risiko dan return sama besar.
Investasi ilegal biasanya menawarkan hasil investasi yang pasti, misalnya 1% per hari, 10% per bulan, atau 100% per tahun.
Kedua, identitas pemilik, perusahaan, dan historis perusahaan yang tidak jelas. Silahkan cek dulu legalitas perusahaan di otoritasnya masing-masing. Untuk investasi yang terkait dengan bisnis keuangan murni dan pasar modal, publik dapat mengakses situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ketiga, ada uang muka yang harus dibayarkan dengan janji akan kembali dalam waktu sekejap. Biasanya ditentukan tenggat waktu yang mendesak agar calon korban tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencari informasi tambahan.
Keempat, memiliki lapisan layanan berjenjang, misalnya setoran kelas emas, perak, dan perunggu layaknya perbankan.
Kelima, skema pengelolaan bisnisnya meragukan atau tidak transparan. Hindari juga pemasaran berjenjang (multi level marketing) yang tidak berbasis produk dan hanya didasari keuntungan dari keanggotaan baru.
Menutup tulisan ini, mantan presiden AS ke-40 Ronald Reagan pernah menyatakan tugas mulia sebuah pemerintahan adalah melindungi rakyatnya, bukan mendikte kehidupan.
"Government's first duty is to protect the people, not run their lives." -Ronald Reagan
Meskipun yang bicara adalah seorang pemimpin negara pada masanya, tetapi niat mulia itu pantas diberi apresiasi dan ditindaklanjuti.
Pantasnyalah jika kita dapat berbagi pengetahuan, sekecil apapun itu, sebagai sesama insan pasar modal bahu membahu berniat saling menjaga saudara dan kerabatnya dari investasi bodong dan mengarahkannya ke jalan (investasi) yang benar, serta bertukar informasi yang berharga, bukan hoax.
Selamat berinvestasi!*
*) dengan aman.
TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/dru)
Pertama, imbal hasil (return) yang ditawarkan atau disimulasikan, masuk akal dan logis. Perhatikan data historis, pembanding lain, serta risiko dan potensi keuntungan (return) tadi. Ingat prinsip investasi high risk= high return, tidak ada investasi berisiko rendah yang dapat menawarkan keuntungan yang tinggi karena risiko dan return sama besar.
Investasi ilegal biasanya menawarkan hasil investasi yang pasti, misalnya 1% per hari, 10% per bulan, atau 100% per tahun.
Ketiga, ada uang muka yang harus dibayarkan dengan janji akan kembali dalam waktu sekejap. Biasanya ditentukan tenggat waktu yang mendesak agar calon korban tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencari informasi tambahan.
Keempat, memiliki lapisan layanan berjenjang, misalnya setoran kelas emas, perak, dan perunggu layaknya perbankan.
Kelima, skema pengelolaan bisnisnya meragukan atau tidak transparan. Hindari juga pemasaran berjenjang (multi level marketing) yang tidak berbasis produk dan hanya didasari keuntungan dari keanggotaan baru.
Menutup tulisan ini, mantan presiden AS ke-40 Ronald Reagan pernah menyatakan tugas mulia sebuah pemerintahan adalah melindungi rakyatnya, bukan mendikte kehidupan.
"Government's first duty is to protect the people, not run their lives." -Ronald Reagan
Meskipun yang bicara adalah seorang pemimpin negara pada masanya, tetapi niat mulia itu pantas diberi apresiasi dan ditindaklanjuti.
Pantasnyalah jika kita dapat berbagi pengetahuan, sekecil apapun itu, sebagai sesama insan pasar modal bahu membahu berniat saling menjaga saudara dan kerabatnya dari investasi bodong dan mengarahkannya ke jalan (investasi) yang benar, serta bertukar informasi yang berharga, bukan hoax.
Selamat berinvestasi!*
*) dengan aman.
TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/dru)
Pages
Most Popular