Beberapa Tips Agar Tak Tertipu Investasi Bodong

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
01 September 2018 13:52
Online Platform, Dorong Informasi Lejitkan Transaksi
Foto: Freepik
Febriyani Sjofjan Yahya, Direktur PT MNC Asset Management, mengatakan platform online reksa dana juga memegang peranan penting dalam edukasi dan literasi pasar modal.

Platform tersebut tidak hanya bertindak sebagai perpanjangan tenaga pemasaran, tetapi juga menjadi perpanjangan fungsi edukasi tentang investasi kepada publik. Proses penjualan, ujarnya, tentu harus didahului dengan proses pengenalan perusahaan, pengenalan produk reksa dana, lalu baru eksekusi atau pemilihan produk oleh calon nasabah.

Aplikasi yang bernama MNC Duit itu, lanjutnya, tentu berandil karena peningkatan jumlah rekening nasabah (CIF) perusahaan melejit dibandingkan dengan sebelumnya. Jumlah CIF sudah naik 33% menjadi 8.000 akun dalam tiga tahun terakhir dari sebelumnya 6.000 akun, yang sama dengan tumbuh 666 nasabah per tahun dari sebelumnya 400.

"Saya tidak melihat pengembangan itu [membakar modal untuk pengembangan teknologi informasi], tetapi tanpa IT tentu tidak bisa melejit, dan sekarang memang tidak bisa tidak [berarti harus mengembangkan IT]."

Terobosan juga baru diluncurkan oleh PT Mandiri Sekuritas. Produk edukasi dan literasi online untuk publik dan untuk nasabah perusahaan bernama MOST Online Learning Portal (MOST OLP) tersebut baru diluncurkan pekan ini. Perusahaan pun mematok target pertumbuhan transaksi saham sebesar 20% dari posisi saat ini Rp 320 miliar per hari oleh nasabah ritel.

Dari sisi jumlah nasabah, perseroan mematok target pertumbuhan 5.000 nasabah baru setelah adanya OLP tersebut, yang berarti tumbuh 5,74% pada akhir 2018 dari jumlah nasabah saat ini 87.000 nasabah dengan dukungan metode edukasi dan pemasaran online tadi.

Meluaskan edukasi dan informasi atas investasi tentu juga menjadi tugas utama bagi insan pasar modal. Namun, menutup celah dari oknum-oknum yang berniat jahat serta adu balap dengan calon penjahat karbitan itu juga menjadi tugas bersama.

"Terlebih, melindungi masyarakat dari investasi ilegal merupakan tugas negara, yang berarti tugas kami [Bursa Efek Indonesia] dan kita," tambah Kriswitaluri.

Di dunia investasi, perlindungan, penjaminan, atau proteksi, merupakan sebuah hal yang berharga untuk membuat seorang pemangku kepentingan, salah satunya di sisi investor, merasa nyaman.

Sama juga dengan berinvestasi. Setiap individu harus merasa nyaman dulu untuk menentukan porsi dan jenis investasi yang ingin dituju dananya. Pekerjaan rumah (PR) dari seorang calon investor tentunya adalah mengenali kebutuhan dan tujuan investasinya.

Bagaimana caranya?

Secara umum dan awam, faktor paling manjur agar seseorang dapat berinvestasi adalah dengan ajakan investasi dari orang terdekatnya, yang juga mencerminkan efek domino atau getok tular. Karena kata-kata yang keluar dari mulut saudara, teman, atau sekedar kenalan itu tentu akan lebih dipercaya dibandingkan dengan perkataan orang lain.

Belum lagi iming-iming yang menggiurkan dari hasil investasi yang ditawarkan. Kadang, karena didasari ketidaktahuan dan kurang browsing, banyak calon-calon investor menganggap manis pada hal yang sebarnya tidak masuk akal.

Investasi yang mengaitkan diri dengan kegiatan agama tertentu juga lebih menggoda karena tidak hanya dipertimbangkan kepala tetapi juga keyakinan dan keimanan seseorang, seperti yang baru-baru ini terjadi pada beberapa biro umroh, salah satunya kasus ATM di Kalimantan tadi. Tentu saja pengumpulan duit publik itu menggugah nalar dan kadang semakin tak masuk akal lagi. (irv/dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular