
Bursa Pelototi 3 Emiten Ini, Ada yang Harga Saham Naik Ratusan Persen

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan UMA atas Saham PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS), PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), dan PT Estee Gold Feet Tbk. (EURO) pada Kamis, (21/8/2025). Emiten ini dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.
Informasi terakhir mengenai TAYS yang merupakan emiten makanan ringan ini adalah informasi tanggal 13 Agustus 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham TAYS tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.
Mengutip data pasar, saham TAYS bergerak naik 34,62% ke harga Rp70 per saham pada perdagangan Rabu, (20/8/2025). Di sisi lain, saham KBLV telah naik 40% selama satu bulan. Sementara dalam year to date naik 40%.
Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sama halnya dengan TAYS, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham JARR karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal JARR tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 19 Agustus 2025 perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.
Selama perdagangan Selasa lalu, saham emiten produsen terafiliasi Haji Isam ini melesat 24,84% di level Rp1.005. Adapun saham JARR telah melesat 123.33% selama sebulan, dan naik 195.59% selama year to date (YTD).
Di sisi lain, perusahaan otomotif EURO juga dipelototi BEI akibat transaksinya yang tidak wajar. Padahal, sebelumnya, perseroan telah mempublikasikan penjelasan atas volatilitas transaksi pada tanggal 13 Agustus 2025.
Sepanjang perdagangan kemarin, EURO terparkir stagnan di level Rp250 per saham. Adapun seminggu ke belakang sahamnya telah naik 38.89% dan secara year to date naik 115.52%.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Naik Tajam, BEI Pantau Ketat Perdagangan Saham TGUK dan PDES
