
Harga Saham Bergerak Tak Wajar, Bursa Pelototi 3 Emiten Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL), PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) dan PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN) pada Jumat, (8/8/2025). Emiten ini dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.
Informasi terakhir mengenai SOUL yang merupakan emiten air minum kemasan ini adalah informasi tanggal 6 Agustus 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SOUL tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.
Mengutip data pasar, saham SOUL bergerak naik 9,09% ke harga Rp72 per saham pada perdagangan Kamis, (7/8/2025). Di sisi lain, saham SOUL telah naik 94.59% selama satu bulan. Sementara dalam year to date naik 60%.
Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sama halnya dengan SOUL, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham NINE karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal NINE tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 7 Agustus 2025 perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Selama perdagangan Jumat lalu, saham emiten teknologi ini melesat 9,60% di level Rp194. Adapun saham NINE telah melesat 128.24% selama sebulan dan 37.59% selama year to date (YTD).
Di sisi lain, perusahaan produsen makanan laut IKAN juga dipelototi BEI akibat transaksinya yang tidak wajar. Padahal, sebelumnya, perseroan telah mempublikasikan laporan bulanan registrasi pemegang efek pada tanggal 6 Agustus 2025.
Sepanjang perdagangan kemarin, IKAN terparkir naik 4,69% di level Rp134 per saham. Adapun seminggu ke belakang sahamnya telah naik 103.03% dan secara year to date naik 436%.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BEI Pantau Ketat Pergerakan Saham ITMA & SHIP, Ada Apa?
