Emiten Toto Sugiri (DCII) Cetak Laba Rp 616,9 M Semester I-2025

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
24 July 2025 18:05
Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten milik konglomerat Otto Toto Sugiri PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mengalami kenaikan laba hingga 105% secara year on year (yoy) sepanjang pertengahan tahun 2025.

Merujuk pada laporan keuangan terbaru, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik induk perusahaan pusat data ini per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp616,95 miliar. Sementara di tahun 2024, perseroan membukukan laba sebesar Rp299,5 miliar.

Dari sisi top line, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 1,33 triliun. Angka ini naik 80% ketimbang 2023 sejumlah Rp737,3 miliar.

Pendapatan DCII banyak dikontribusi dari segmen jasa colocation atau layanan penitipan server, dengan capaian Rp 1,25 triliun. Sementara sisanya, pendapatan dari lain-lain tercatat sebesar Rp 83,83 miliar.

Di sisi lain, beban pokok pendapatannya ikut terkerek. DCII mencatatkan jumlah beban sebesar Rp539,32 miliar di tengah tahun, di mana sebelumnya bebannya sebesar Rp 318,23 miliar.

Posisi nilai aset perseroan pada tengah tahun tercatat sebesar Rp5,58 triliun. Aset ini naik dari tahun lalu yang sebesar Rp4,82 triliun.

Sementara posisi liabilitas dan ekuitas DCII masing-masing tercatat sebesar Rp1,96 triliun dan Rp3,62 triliun.

Sebagai informasi, saham DCII menjadi saham termahal di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan kapitalisasi pasar Rp826,5 triliun. DCII saat ini tengah masuk suspensi bursa, setelah terparkir di harga Rp346.725.

Sejak awal tahun saham DCII sudah terbang 715,82% dan bila dihitung dari harga IPO, saham ini sudah terbang lebih dari 800 kali lipat dalam kurun waktu kurang dari lima tahun.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiga Bulan Lagi Emiten Crazy Rich Toto Sugiri (DCII) Mau Stock Split

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular